BISNIS.COM, JAKARTA-Perusahaan plat merah PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan segera melakukan ground breaking pada kuartal I/2013 untuk pembangunan pabrik pengelolahan aspal Buton, Sulawesi Tenggara.
Pembangunan pabrik pengelohan aspal itu akan membantu memenuhi kebutuhan aspal dalam negeri yang terus meningkat. Untuk membangun pabrik itu perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp 250 miliar.
Direktur SDM dan Pengembangan Wijaya Karya Tonny Warsono mengungkapkan perseroan sedang melakukan detail desain pembangunan pabrik itu.
"Sekarang proses detail desain, kami berharap bisa groundbreaking dapat segera dilakuan untuk pabrik bitumen wika," ujarnya di Jakarta, Jumat (15/3/2013).
Ia menjelaskan Wika sudah melakukan penelitian untuk memanfaatkan aspal alam buton sejak 4 tahun lalu.
Penelitian itu mencakup spesifikasi bidang penyulingan (refinery), proses ekstraksi aspal sehingga makin memenuhi persyaratan yang distandarkan oleh Departemen PU.
Pihaknya menilai aspal buton memiliki potensi yang bagus dan produksi aspal diharapkan akan terus berkembang dari waktu ke waktu.
Hingga kini, hanya ada tiga lokasi aspal alam di dunia, yakni Trinidad Amerika, Gilsonite Kanada, serta Buton Indonesia. Buton sendiri memiliki cadangan kurang lebih 677 juta ton.
Sekertaris Perusahaan Wika Natal Pardede sebelumnya mengungkapkan peletakkan batu pertama pabrik itu dilakukan pada kuartal I/ 2013 mendatang.
Proses pembangunannya akan selesai pada 2015 mendatang. Menurut Natal, kapasitas pabrik aspal tersebut sebesar 50.000 ton per tahun.
Ia menjelaskan pembangunan pabrik ekstraksi aspal buton itu sangat diperlukan, karena besarnya kebutuhan aspal untuk pembangunan. Namun, kapasitas produksi belum memadai.
Sekadar catatan bisnis aspal memiliki potensi yang bagus di pasar aspal nasional. Tahun 2012 kebutuhan aspal di nasional adalah 1,5 juta ton per tahun.
Selama ini PT pertamina telah memenuhi kebutuhan aspal nasional sebanyak 300.000 ton per tahun sementara sebanyak 1,2 juta ton dipenuhi dari impor. (ra)