Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BELANJA PEMERINTAH Tidak diimbangi kapasitas birokrasi

BISNIS.COM, JAKARTA—Kapasitas birokrasi pemerintah dinilai belum memadai untuk memanfaatkan peningkatan belanja modal.

BISNIS.COM, JAKARTA—Kapasitas birokrasi pemerintah dinilai belum memadai untuk memanfaatkan peningkatan belanja modal.

Ahmad Erani Yustika, Direktur Eksekutif Indef, mengatakan rendahnya kapasitas birokrasi terlihat dari kinerja penyerapan belanja modal tahun lalu yang hanya sekitar 79,6% dari pagunya.

“Saya senang pemerintah akan meningkatkan belanja modal untuk tahun depan. Masalahnya kapasitas birokrasi masih menjadi problem untuk menjalankan program di 2014,” ujarnya, Kamis (14/3/2013) saat menanggapi komitmen pemerintah meningkatkan anggaran belanja modal di tahun anggaran 2014.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan pemerintah berkomitmen meningkatkan anggaran belanja modal tahun anggaran 2014 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Erani memperkirakan kinerja pemerintah dalam memanfaatkan peningkatan belanja modal akan terganggu oleh situasi politik di 2014. Pasalnya, pemilihan legislatif dan pemilihan umum akan dilangsungkan tahun depan.

“Kita lihat sekarang kan 18 dari 34 menteri beraasal dari partai politik. Kinerja mereka tidak akan optimal karena harus berbagi dengan urusan politiknya sendiri,” ujarnya.

Erani mengungkapkan ketidakmampuan pemerintah mengimplementasikan Peraturan Presiden (Perpres) no.70/2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah berisiko terulang lagi pada tahun depan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menilai implementasi Perpres no. 70/2012 belum menunjukkan hasil yang nyata sampai dengan awal 2013.

“Dari evaluasi sampai saat ini, belum ada satu kesimpulan pun bahwa ada perubahan-perubahan mendasar [terhadap Perpres no.70/2012],” katanya.   (ra)

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hedwi Prihatmoko
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper