BISNIS.COM, PEKANBARU--Gubernur Riau Rusli Zainal meresmikan 21 mega proyek infrastruktur yang dibangun pada periode 2007--2012 dengan total nilai aset sekitar Rp1,1 triliun lebih.
Peresmian proyek yang dipusatkan di Venues Atletik Sport Center Rumbai tersebut berupa sarana olah raga, infrastruktur jalan, gedung, dan bangunan lainnya.
Rusli menegaskan tujuan pembangunan yang dilakukan di Riau tidak semata-mata mengejar ketertinggalan dari daerah lain, tetapi juga menyangkut persoalan marwah dan kehormatan masyarakat Riau. "Ada 21 proyek yang diresmikan dengan nilai asetnya mencapai sekitar Rp1,1 triliun lebih," ujarnya, Kamis (14/3/2013).
Proyek yang diresmikan tersebut terbagi dalam tiga kelompok sesuai dengan peruntukannya, yakni infrastruktur jalan, sarana olah raga, dan bangunan gedung.
Beberapa proyek infrastruktur jalan, di antaranya berupa dua proyek jalan layang (flyover) dan jalan akses menuju Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II.
Selanjutnya, sarana olah raga yang sudah digunakan pada PON XVIII di Riau pada September 2012, yakni hall basket, senam, gelanggang remaja, arena sepak takraw, tenis lapangan, dan lainnya.
Selain itu, juga ada beberapa sarana olah raga yang berlokasi di lingkungan kampus, seperti panjat tebing dan baseball di Universitas Riau, serta arena panahan dan voli ruangan di Universitas Islam Riau.
Berikutnya, beberapa bangunan gedung, seperti Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri, Gedung Dinas Pekerjaan Umum, Dekranasda Riau, VIP Lancang Kuning di Bandara SSK II, Mesjid Al-Hidayah di lingkungan Kantor Gubernur Riau, dan Tugu Zapin Titik Nol di pusat kota.
"Semua yang diresmikan hari ini bukanlah punya dan milik kita. Pembangunan yang kita lakukan hari ini, hakikatnya akan menjadi prasasti bagi anak cucu kita pada masa mendatang," tutur Rusli.
Dia berharap pembangunan yang ada di Riau saat ini hendaknya bisa dikenang dan dihargai karena di dalamnya terdapat mimpi-mimpi jutaan masyarakat Riau.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Riau Ramli Walid menjelaskan proyek pembangunan di bidang infrastruktur tersebut hanya bagian dari mimpi besar masyarakat untuk menjadikan Riau sebagai daerah maju dan berkembang.
"Diharapkan pada masa mendatang, generasi selanjutnya bisa mempertahankan pembangunan yang sudah ada hari ini, dan bagaimana pemanfaatannya tepat guna dan tepat fungsi, serta berguna sebagaimana mestinya," katanya.
Menurutnya, masih ada sarana olah raga yang belum diresmikan terkait masalah piutang dengan kontraktor seperti Stadion Utama Riau dan lapangan tembak.
Namun, jelasnya, pemerintah daerah berharap persoalan tersebut dapat segera diselesaikan karena anggarannya sudah ditetapkan setiap tahunnya.(Foto:Riauterkini.com) msb)