Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNP2TKI: Ada 87 TKI Meninggal Di Luar Negeri

BISNIS.COM, JAKARTA—Terdapat sedikitnya 87 orang tenaga kerja Indonesia dilaporkan keluarga mereka meninggal di negara penempatan sejak Januari-Februari 2013.

BISNIS.COM, JAKARTA—Terdapat sedikitnya 87 orang tenaga kerja Indonesia dilaporkan keluarga mereka meninggal di negara penempatan sejak Januari-Februari 2013.

Menurut Koordinator Crisis Center Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Henry Prayitno, dari jumlah TKI yang meninggal itu, terdata 33 orang meninggal sudah diserahkan kepada keluarganya.

“Untuk 54 orang TKI yang meninggal lainnya masih ada di negara penempatan dalam proses pemulangan ke Tanah Air,” ujarnya, Kamis (14/3).

Henry menuturkan TKI yang meninggal itu terbanyak di Arab Saudi sebanyak 32 orang, meninggal di Malaysia ada 29 orang, dan di Hong Kong sekitar 9 orang.

Selain itu, TKI yang meninggal di Taiwan ada 6 orang, Suriah 3 orang, Bahrain 2 orang, Kuwait juga ada 2 orang, serta Oman, Uni Emirat Arab (UEA), Yordania, dan Yunani ada masing-masing 1 orang.

“TKI yang meninggal di Yunani terjadi di dalam pesawat dalam perjalanan dari Yunani ke Tanah Air, sehingga pesawat lalu mendarat darurat di India untuk menurunkan jenazah Rahmat bin Mumuh asal Bandung Barat, Jawa Barat,” tuturnya.

Henry menjelaskan TKI yang meninggal itu sebagian besar dikarenakan sakit dan kecelakaan kerja, sedangkan 33 orang yang meninggal dan sudah diserahkan kepada keluarganya terbanyak dari Jawa Barat ada 13 orang.

Pekerja di luar negeri yang meninggal dan berasal dari Nusa Tenggara Timur ada sekitar 5 orang, yakni dari Kupang 4 orang dan Nagekeo 1 orang, Nusa Tenggara Barat sebanyak 4 orang, seperti dari Dompu, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Sumbawa Barat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : R Fitriana
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper