Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUSANA MERK ASING: Perlu Regulasi Agar 50% Diproduksi di RI

BISNIS.COM--JAKARTA— Asosiasi Pemasok Garmen dan Aksesori Indonesia (APGAI)  mendorong pemerintah untuk  membuat aturan agar produk busana dari merk asing yang dijual khusus dalam satu gerai dengan luasan di atas 2.000 m2, agar sebagian

BISNIS.COM--JAKARTA— Asosiasi Pemasok Garmen dan Aksesori Indonesia (APGAI)  mendorong pemerintah untuk  membuat aturan agar produk busana dari merk asing yang dijual khusus dalam satu gerai dengan luasan di atas 2.000 m2, agar sebagian besar pasokannya dibuat di dalam negeri.

 Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemasok Garmen dan Aksesori Indonesia (Apgai) Suryadi Sasmita mengatakan  dorongan APGAI pada pemerintah tersebuth seiiring dengan makin banyaknya merk asing ternama masuk ke Indonesia secara langsung untuk menjual produk mereka di pasar dalam negeri.

 “[Sejumah merk asing yang] masuk sendiri, [karena diperbolehkan untuk gerai] lebih dari 2.000 m2. [Untuk itu agar dikeluarkan] permendag, [sehingga busana merk asing itu] 80% harus  dalam negeri biar pada bikin di sini,” kata Suryadi  saat dihubungi melalui telepon genggamnya hari ini (13/3).

 Seperti diketahui Perpres No. 36/2010 menyebutkan kewajiban kepemilikan modal 100% hanya diperuntukkan untuk supermarket dengan luas lantai penjualan kurang dari 1200 m2, minimarket dengan luas lantai penjualan kurang dari 400 m2, department store dengan luas lantai penjualan kurang dari 2000 m2, community store, dan convenience store.

 Perpres  No. 36/2010 tentang Tentang Kriteria dan Persyaratan Penyusunan Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal. (if)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper