Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RENCANA KERJA PEMERINTAH: Kejar Target 2014, 15 Program Jadi Prioritas Kementerian

BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah memerlukan usaha ekstra dalam memenuhi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 dengan kerangka pendanaan [resource envelope] Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014 yang terbatas.Wismana Adi Suryabrata,

BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah memerlukan usaha ekstra dalam memenuhi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 dengan kerangka pendanaan [resource envelope] Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2014 yang terbatas.

Wismana Adi Suryabrata, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, mengatakan resource envelope RKP 2014 yang sebesar Rp547 triliun tidak jauh berbeda dengan resource envelope RKP 2013 yang sebesar Rp541,4 triliun.

“Tentu cukup lumayan menantang. [resource envelope RKP 2014] terbatas, tetapi harus mampu mengejar [target RPJMN 2010-2014],” katanya di Gedung Bappenas, Jumat (8/3/2013) malam.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan resource envelope itu belum termasuk anggaran kenaikan gaji pegawai, alokasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), dan biaya Pemilu.

“Agar penyusunannya lebih mudah,” katanya seusai rapat yang digelar di Kantor Wakil Presiden, Kamis (7/3).

Oleh karena itu, jelas Wismana, pemerintah akan berfokus pada 15 program prioritas dalam RKP 2014 untuk mencapai target RPJMN 2010-2014.

Beberapa program prioritas itu di antaranya adalah pencapaian surplus 10 juta ton beras, penanggulangan kemiskinan melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI),

Percepatan pembangunan konektivitas melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), penurunan Angka Kematan Bayi (AKB), dan percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat.

Hasil evaluasi RPJMN 2010-2014 menunjukkan sebanyak 13 program atau 12% mendapat penilaian sangat sulit untuk dicapai. Adapun, sebanyak 27 program atau 25% mendapat penilaian perlu usaha keras.

Hanya 67 program  atau sebanyak 67% saja yang mendapat penilaian telah sesuai dengan jalur.

Beberapa indikator ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, dan ketahanan pangan dinilai membutuhkan usaha keras untuk mencapai target RPJMN 2010-2014.

Wismana mengatakan untuk mengejar target-target tersebut pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan RKP 2014 pada pertengahan Mei tahun ini sehingga pengajuan program dari kementerian/lembaga (K/L) bisa dilakukan lebih dini.

“Setelah RKP 2014 selesai pada pertengahan Mei, Bappenas bersama Kemenkeu akan ada pembiacaraan pendahuluan RAPBN pada 20 Mei tahun ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wismana belum bisa mengungkapkan apakah pemerintah akan merevisi asumsi makro RKP 2014 dari target  RPJMN 2010-2014 dengan mempertimbangkan perkembangan ekonomi terkini.

“Kemarin memang dibahas asumsi pertumbuhan dan lain-lain. Pada saatnya akan disampaikan,” ungkapnya.(c26/yop)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hedwi Prihatmoko
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper