JAKARTA – Sejumlah produk kerajinan tangan produksi usaha kecil dan menengah Indonesia laku di Swiss dan berhasil membukukan transaksi US$78.000 selama dua hari penyelenggaraan pameran MUBA 2013 di Basel.
Salah satu produk yang berhasil mendapatkan pesanan adalah tamarind wood multi purpose bowl produksi Oesing Craft senilai US$50.000 dari salah satu perusahaan dagang besar di Swiss.
“Perusahaan Swiss tertarik membeli karena produknya berbahan natural, yaitu terbuat dari kayu asem yang memiliki tekstur unik dengan motif alami yang bervariasi,” kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami dalam siaran pers, Senin (25/2/2013).
Tamarind wood multi purpose bowl sempat mendapat penghargaan UNESCO Award pada 2012.
Kemendag mengoordinir 48 UKM untuk turut serta dalam pameran yang berlangsung 22 Februari-3 Maret. Indonesia yang menjadi ‘negara tamu kehormatan’ menampilkan paviliun Indonesia seluas 2.000 m2.
Selama dua hari pameran, jumlah pengunjung paviliun Indonesia mencapai sekitar 16.000 orang. Sementara itu, nilai transaksi ritel yang diraup selama dua hari tersebut sebesar US$78.000.
“Masyarakat Swiss ternyata sangat menyukai produk-produk Indonesia. Produk yang banyak diminati, antara lain tas rotan, tas batik, bahan makanan organik, selendang, perhiasan perak, lampu dari kulit kerang, patung dari kayu dan kursi kayu,”ujar Gusmardi.
Pameran MUBA merupakan pameran ritel terbesar dan tertua di Swiss yang dibuka untuk masyarakat umum. Pameran ini menempati luas area sebesar 75.000 m2. (ra)