SURABAYA – Maspion Group akan membangun pusat bisnis Maspion City seluas 6 hektare di Surabaya, proyek tersebut tahap I dimulai pada September mendatang berupa mal modern yang didukung dana investasi Rp850 miliar.
Presiden Direktur Maspion Group Alim Markus menyebutkan perkembangan Kota Surabaya yang sangat dinamis memberikan peluang terhadap pendirian pusat bisnis terintegrasi berupa mal, hotel serta fasilitas bisnis lainnya.
Menurut dia, kondisi tersebut mendorong Maspion Group mendirikan pusat bisnis Maspion City di atas lahan 6 hektare di bilangan Jl. A. Yani, Surabaya. Proyek tersebut akan dikerjakan dalam tiga tahap dan dirancang rampung selama 10 tahun yakni hingga 2023.
“Pada September mendatang kami akan memulai proyek tahap I berupa pembangunan mal modern, direncanakan proyek ini rampung selama 1,5 tahun. Tahap selanjutnya akan dibangun hotel bintang lima dan bintang dua,” ujarnya di sela-sela peringatan 10 tahun beroperasinya Maspion Square Surabaya, Sabtu (9 Februari).
Maspion Square yang terdiri dari pusat perbelanjaan dan fasilitas hiburan itu disebutkan akan dikembangkan menjadi Maspion City. Arealnya akan diperluas menjadi 6 hektare.
Public Relation Manager Maspion Group Sugianto mengatakan izin proyek Maspion City tahap I telah diperoleh antara lain izin analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal), sehingga pada September mendatang dapat dimulai pembangunannya.
“Proyek tahap I membutuhkan dana investasi Rp850 miliar berupa pembangunan mal modern lima lantai seluas 110.000 m2, diproyeksikan pengerjaannya rampung selama 18 bulan,” tuturnya.
Selanjutnya, kata Sugianto, tahap II kelak berupa pembangunan hotel bintang lima 20 lantai dengan fasilitas 400 kamar serta bintang dua 12 lantai sebanyak 150 kamar.
Mal di Maspion City akan dilengkapi area parkir di basement, lantai dasar dan parkir gedung dengan 2.500 lots mobil, 4.000 motor dan 500 sepeda. Fasilitas lain berupa gedung bioskop, play ground seluas 5.000 m2 dan pusat makanan. (if)
