Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BIJIH BESI: Harga Berpotensi Turun

JAKARTA--Harga bijih besi diperkirakan terus menurun hingga Maret mendatang.

JAKARTA--Harga bijih besi diperkirakan terus menurun hingga Maret mendatang.

Pasalnya, China yang menjadi pengguna bijih besi terbesar akan menyambut masa libur tahun baru. Adapun pabrik baja lokal akan memilih persediaan domestik terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan bijih besi dalam negeri.

Mark Pervan, Kepala Strategi Komoditas ANZ Australia & New Zealand Banking Group Ltd (ANZ), seperti dilansir Bloomberg, Rabu (30/1/2013) mengatakan harga bijih besi berpotensi turun hingga US$140 per  ton pada akhir kuartal pertama.

Menurut data dari The Baja Index Ltd, bijih besi dengan kandungan 62% yang dikirim ke pelabuhan Tianjin, China masih berada diharga US$148,40 ton kemarin. "Perdagangan sudah mulai lesu menjelang tahun baru Imlek," tulis Pervan.

"Kami juga mendengar bahwa pabrik baja di China membeli bijih besi dalam negeri dalam kuantitas yang lebih banyak dengan harga yang lebih murah untuk mengurangi biaya produksi," katanya.

Harga bijih besi mengalami tren kenaikan pada September lalu didorong oleh percepatan pertumbuhan China pada kuartal IV, namun tanda-tanda penurunan harga kembali terjadi pada Desember menyusul penurunan impor.(msb)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Martin-nonaktif
Sumber : Christine Franciska

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper