JAKARTA--Pelabuhan Tanjung Priok akan dilengkapi mobile storage atau fasilitas blok lapangan penumpukan multifungsi untuk kegiatan bongkar muat besi curah/scrap.
Kelengkapan fasilitas itu direalisasikan sebelum semester I tahun ini, menyusul kesiapan perusahaan bongkar muat PT PBM Tubagus Jaya Mandiri (TJM) unyuk melakukan investasi di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
H.Muhamad Fuadi, Presdir PT TJM mengatakan pihaknya telah menyiapkan rencana ekspansi fasilitas tersebut guna mendongkrak percepatan bongkar muat besi scrap dan besi curah melalui pelabuhan.
Dengan storage mobile, menurutnya, produktivitas bongkar muat scrap via kapal bisa dinaikkan rata-rata 40% yakni dari 6.500 ton menjadi 10.000 ton, dan via tongkang menjadi 15.000 ton.
"Investasi fasilitas itu akan menelan sekitar Rp.5 milliar termasuk membangun blok beton dan menyiapkan alat-nya,"ujarnya kepada Bisnis, Selasa (29/1).
Dia menjelaskan fasilitas storage mobile tersebut nantinya berkapasitas bisa menampung 5.000 ton scrap/besi curah sebelum kargo itu di lakukan delivery/pengangkutan.
"Investasi akan disiapkan oleh dana internal perseroan sebagai komitmen selama ini sebagai PBM menjadi mitra kerja Pelindo II,"paparnya.
Fuadi mengatakan, selama ini PBM yang dikelolanya telah bekerjasama dengan Multi Terminal Indonesia (MTI)-anak perusahaan Pelindo II di pelabuhan Tanjung Priok.
Untuk percepatan bongkar muat besi curah dan scrap di MTI, lanjutnya, juga memanfaatkan alat bongkar muat milik MTI. "Jadi kami tetap melakukan sinergi akan bongkar muat lebih cepat." (k1/if)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel