JAKARTA: PT Wijaya Karya Tbk menargetkan 30% dari total nilai kontrak pada 2013 sebesar Rp18 triliun, atau sekitar Rp5,4 triliun dari proyek pemerintahan.
Sebanyak 40% lainnya diserap dari proyek Badan Usaha Milik Negara, dan 30% sisanya dari proyek swasta.
Sekretaris Korporasi Wijaya Karya Natal Argawan Pardede mengatakan umumnya proyek pemerintahan berupa utilitas publik seperti jalan nasional, jembatan, pengairan, dan lainnya sejalan dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Untuk proyek konstruksi, kami selektif pada proyek dengan skala yang besar," ujar Natal saat dihubungi Bisnis, Minggu (27/1/2013).
Menurutnya, langkah selektif tersebut dilakukan guna menaikan produktifitas perseroaan terhadap bidang konstruksi.
Kendati demikian, perusahaan masih enggan menyebutkan proyek mana yang dibidik dan diprioritaskan tersebut.
"Kami memang sudah mempunyai daftar, akan tetapi kami belum dapat menyebutkannya karena masih dalam tahap negosiasi," pungkasnya. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
