JAKARTA: Pemulangan sekitar 90% tenaga kerja Indonesia dari luar negeri ke daerah asal masih melalui Gedung Pendataan Kepulangan Selapajang Tangerang, dari sebanyak 500 orang yang tiba setiap hari di Bandara Soekarno Hatta.
Menurut Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat, masih banyaknya TKI yang ingin melalui Gedung Pendataan Kepulangan (GPK) Selapajang dikarenakan mereka ingin kembali bersama-sama dengan teman-temannya.
“Pemerintah sudah membebaskan TKI untuk kembali langsung dari Bandara Soekarno Hatta ke daerah asal, tapi bagi yang bermasalah harus melalui GPK Selapajang untuk didata terlebih dahulu,” katanya, Senin (28/1).
Namun, dia menjelaskan masih banyak yang salah paham dengan ketentuan Permenakertrans No.16/2012 tertanggal 26 September 2012 tentang Tata Cara Kepulangan TKI dari Negara Penempatan Secara Mandiri ke Daerah Asal.
Hal itu dikarenakan tidak semua TKI dapat kembali secara mandiri ke kampong halamannya, mengingat harus ada pendataan terlebih dahulu kepada yang kembali dengan status bermasalah untuk pendataan dan pengurusan kasusnya.
“Solusi yang akan diberikan adalah petugas BNP2TKI tetap akan siaga di konter pendataan dan akan melayani TKI mana pun yang ingin menikmati fasilitas pemulangan yang disediakan pemerintah,” ungkapnya.
Secara prosedural jika TKI baru tiba dari luar negeri akan dicap paspornya dan diarahkan untuk mengambil tas di jalur pengambilan barang.
Setelah itu, akan ditanya ada yang menjemnput atau tidak dan apabila tidak dijemput maka akan didata terlebih dahulu di konter sebagai upaya menginventarisasi jumlah pekerja yang kembali ke Tanah Air.
Setiap hari, ada sedikitnya 500 orang TKI kembali ke Indonesia dari Bandara Soekarno Hatta dan sekitar 80% di antaranya berasal dari Timur Tengah. (arh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
