JAKARTA – Kesepakatan anggaran untuk menyelesaikan fiscal cliff diprediksi berdampak positif terhadap kinerja pasar modal di Indonesia.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan kesepakatan anggaran untuk mengatasi kesepakatan fiscal cliff tidak hanya terkait dengan Undang-undang tetapi juga membutuhkan kesepakatan politik.
“[Fiscal cliff] bukan hanya [terkait] Undang-undang/ peraturan, tetapi juga titik temu secara politik. Hal itu sudah bisa diatasi AS sehingga kita sambut baik, dan dampaknya terhadap pasar modal di awal tahun ini pun baik,” ujarnya seusai Pembukaan Perdagangan Saham Perdana 2013, Rabu (2/1).
Menurutnya, kebuntuan fiscal cliff juga menjadi keprihatian pemerintah Indonesia apabila tidak bisa diatasi karena berisiko menyebabkan perekonomian AS mengalami resesi. “Tetapi dengan adanya kompromi, ini adalah suatu hal yang baik,” katanya.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priambodo pernah mengatakan dengan adanya kesepakatan itu menimbulkan sentimen positif dalam perdagangan bursa saham AS yang juga turut memberikan dampak positif terhadap perdagangan bursa saham Asia, terutama IHSG. Risiko pertumbuhan ekonomi AS yang resesi akibat fiscal cliff dapat menimbulkan sentimen negatif dalam perdagangan bursa saham AS. (msb)