Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAYA SAING RI: Perekonomian 2013 akan terganggu

JAKARTA -- Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti mengatakan daya saing Indonesia yang masih relatif rendah menjadi kelemahan Indonesia dalam peningkatkan momentum pertumbuhan ekonomi tahun 2013. “Apalagi jika dibandingkan dengan negara-negara

JAKARTA -- Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti mengatakan daya saing Indonesia yang masih relatif rendah menjadi kelemahan Indonesia dalam peningkatkan momentum pertumbuhan ekonomi tahun 2013. “Apalagi jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga [ASEAN], Indonesia juga masih kalah jauh dengan Thailand dan Malaysia,” katanya pada acara Economy Outlook 2013 Bank Mandiri, Rabu (19/12).Berdasarkan data World Economic Forum 2012 dalam Global Competitiveness Index (GCI), daya saing Indonesia relatif rendah dengan menduduki peringkat ke-50 dari 144 negara.Kondisi ini menurun dari peringkat ke-46 pada periode sebelumnya GCI 2011-2012.Sementara itu, di kawasan ASEAN, Singapura menduduki peringkat ke-2. Disusul dengan peringkat Malaysia (25), Brunei (28),Thailand (38),Filiphina (65), Vietnam (75), dan terendah Kamboja dengan peringkat 85.Selain daya saing rendah, Destry juga memaparkan berbagai kelemahan yang dapat mengganggu momentum pertumbuhan ekonomi.“Yaitu dari infrasktuktur, tenaga kerja,  SDM [67%] masih lulusan SMP ke bawah, birokrasi, institutusi, dan adaptasi dari teknologi yang relatif lambat,” jelasnya.Menurutnya, kondisi infrasktuktur yang buruk di Indonesia perlu segera dibenahi karena memburuknya infrastuktur adalah faktor utama dalam peningkatan daya saing dan pertumbuhan ekonomi.Di sisi lain, Aldian Taloputra, ekonom senior Bank Mandiri, mengatakan konsumsi domestik tidak akan cukup untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.“Untuk lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang bagus, kita perlu meningkatkan daya saing ekspor, nggak cukup kalo konsumsi domestik saja,” ujarnya. (C37/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Winda Rahmawati

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper