Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTU JENEPONTO: Investasi Rp3 Triliun, Bosowa Siap Garap PLTU Unit 2

MAKASSAR--Setelah sukses meluncurkan pembangunan pabrik Semen Bosowa Maros line 2 senilai Rp3 triliun, Bosowa akan berinvestasi senilai US$300 juta atau sekitar Rp3 triliun untuk pembangunan PLTU Jeneponto Unit 2 di Desa Punagaya, Jeneponto, Sulawesi

MAKASSAR--Setelah sukses meluncurkan pembangunan pabrik Semen Bosowa Maros line 2 senilai Rp3 triliun, Bosowa akan berinvestasi senilai US$300 juta atau sekitar Rp3 triliun untuk pembangunan PLTU Jeneponto Unit 2 di Desa Punagaya, Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan listrik di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dan sekaligus ikut menyukseskan program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) koridor Sulawesi.

“Setelah Menteri ESDM meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto dengan kapasitas 2x125 Megawatt (MW) Unit 1, di Desa Punagaya, Jeneponto, Sulawesi Selatan hari ini (Rabu 19/12/2012). Kita siap-siap lagi bangun PLTU Jeneponto Unit 2,” kata CEO Bosowa Group Erwin Aksa kepada Bisnis, hari ini Rabu (19/12/2012).

Menurut Erwin, lokasi PLTU itu akan berdampingan dengan tahap pertama. Ditambahkan Erwin sejumlah perbankan dalam dan luar negeri siap mendanai. 

Resmikan PLTU Line 1

Sementara itu, hari ini Rabu (19/12/2012), Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik dijadwalkan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto Unit 1 dengan kapasitas 2x125 Megawatt (MW). Peresmian PLTU ini akan dihadiri juga Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Duta Besar China untuk Indonesia, Liu Jian Chao hari ini.

PT Bosowa Energy merupakan anak usaha Bosowa bersama PT SSP (Sumberenergi Sakti Prima) yang mengoperasionalkan PLTU Jeneponto. PLTU Jeneponto tahap pertama ini dibangun dengan nilai investasi sekitar US$250 juta.

Erwin mengatakan, pembangunan PLTU ini hingga masuk ke jaringan distribusi PLN memakan waktu 24 bulan,” ujarnya.

Erwin mengatakan, setelah menjalani firing dan steam blowing atau uji coba mesin beberapa kali, PLTU ini telah dinyatakan layak beroperasi secara penuh.

“Dampak dari PLTU ini bagi iklim investasi di Sulsel jaminan ketersediaan listrik dan infrastruktur terbaik di Tanah Air,” ujar Erwin.

Erwin mengatakan, PLTU ini juga akan menyediakan kebutuhan energi di Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) secara umum. Adanya pasokan baru ini diperkirakan PT PLN akan menghemat anggaran sekitar Rp4 triliun.

Bosowa membangun PLTU ini melalui anak usahanya, PT Bosowa Energy bekerja sama dengan PT SSP (Sumberenergi Sakti Prima) yang telah berpengalaman dalam pengembangan PLTU dengan nilai investasi sekitar US$250 juta.

Erwin mengundang investor untuk berinvestasi di Sulawesi Selatan. “Makassar saat ini merupakan Kota yang paling baik dari segi infrastruktur. Dari Bandara bertaraf internasional, kita punya jalan tol, pelabuhan internasional, telekomunikasi yang baik, dan jaminan ketersediaan energi listrik yang cukup. Saya kira ini semua masih sulit di miliki kota-kota lainnya,” papar Erwin. (K46) (Foto: antara-sulawesiselatan.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : M Noor Korompot

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper