JAKARTA—Komite Ekonomi Nasional (KEN) menilai pembatasan penggunaan Bahan Bakar Minyak bersubsidi terhadap mobil pribadi dapat menghemat 74% biaya subsidi.Aviliani, Sekretaris Komite Ekonomi Nasional, mengatakan signifikansi penghematan terhadap pembatasan bagi mobil pribadi disebabkan karena mobil pribadi merupakan pengguna terbesar BBM bersubsidi.“Karena setelah disurvei, penggunanya [sebagian besar] adalah mobil pribadi. Yang boleh kendaraan umum dan motor,” katanya kepada Bisnis, Senin (17/12).Menurutnya, penghematan yang diperoleh dari pembatasan tersebut bisa dimanfaatkan untuk mempercepat program konversi energi pemerintah. Percepatan program konversi itu, lanjutnya, juga perlu disertai dengan pemberian insentif terkait pemanfaatan energi alternatif.“Baik konverter untuk gas atau energi terbarukan juga perlu ada insentif sehingga banyak perusahaan yang menggunakan energi terbarukan,” katanya.Opsi pembatasan, imbuhnya, diyakini menjadi opsi yang kemungkinan besar bisa dilakukan pemerintah dengan mempertimbangkan situasi politik saat ini. Menurutnya, kemungkinan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi diperkirakan baru dilakukan 2 tahun kemudian.Di sisi lain, Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih, mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi perlu dilakukan sebagai aspek edukasi kepada masyarakat.“Subsidi [BBM] itu begitu besar dan habis pakai, tidak memberikan efek produksi,” katanya. Oleh sebab itu, lanjutnya, ketergantungan masyarakat yang begitu besar kepada BBM bersubsidi perlu dikurangi. (c26/Bsi)
KRISIS BBM: Subsidi Hemat 74% Jika Ada Pembatasan Bagi Mobil Pribadi
JAKARTA—Komite Ekonomi Nasional (KEN) menilai pembatasan penggunaan Bahan Bakar Minyak bersubsidi terhadap mobil pribadi dapat menghemat 74% biaya subsidi.Aviliani, Sekretaris Komite Ekonomi Nasional, mengatakan signifikansi penghematan terhadap
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Nancy Junita - nonaktif
Editor : Puput Jumantirawan
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

5 menit yang lalu
Kode Keras Pesta Emas 2025 Berlanjut
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

11 menit yang lalu
Pejabat The Fed Beri Sinyal soal Pemangkasan Suku Bunga

37 menit yang lalu
Wall Street Ditutup Menguat Meski Dibayangi Tarif Baru Trump
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
