Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KERETA API: Jalur ganda Prabumulih-Muara Enim tuntas akhir 2013

PALEMBANG-- PT KAI (Persero) Divre III Sumatra Selatan menargetkan  jalur ganda sepanjang 80 kilometer dari Prabumulih ke Muara Enim rampung akhir 2013 guna mendukung peningkatan layanan angkutan barang dan penumpang oleh perusahaan tersebut.

PALEMBANG-- PT KAI (Persero) Divre III Sumatra Selatan menargetkan  jalur ganda sepanjang 80 kilometer dari Prabumulih ke Muara Enim rampung akhir 2013 guna mendukung peningkatan layanan angkutan barang dan penumpang oleh perusahaan tersebut.

Manager Humas PT KAI Divre III Sumsel Jaka Jakarsih mengatakan saat ini proyek tersebut sudah memasuki proses tender terbuka melalui layanan pengadaan secara elektronik.

“Proses tender biasanya dua bulan dan diharapkan awal 2013 sudah ada kontrak dengan pemenang tender lalu lanjut konstruksi. Sehingga, proyek bisa rampung akhir tahun depan,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (23/10).

Dia mengemukakan pembangunan double track tersebut juga bertujuan untuk membantu Pemerintah Provinsi Sumsel  untuk mengurangi beban di jalur darat.

Sekadar diketahui, selama ini pengguna jalan raya yang melintasi Prabumulih dan Muara Enim mengeluhkan kondisi macet akibat banyaknya angkutan batubara yang melewati jalan tersebut.

Menurut Jaka sampai saat ini pihaknya tidak mendapat kendala  yang berarti selama menjalankan proyek jalur ganda itu sehingga dia optimistis pembangunannya pun dapat selesai sesuai target yang ditetapkan.

Adapun nilai investasi yang digelontorkan perusahaan untuk proyek itu mencapai Rp4 triliun.  Nantinya, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas angkutan barang dari 9 juta ton menjadi 20 juta ton.

Dia menambahkan double track tersebut juga akan meningkatkan layanan untuk angkutan penumpang. Pasalnya, jarak tempuh rute yang dituju akan lebih singkat.

Sebelumnya, perusahaan sudah memiliki jalur ganda sepanjang 20 kilometer yang menghubungkan Tanjung Enim dan Tanjung Rambang. Proyek sepanjang 80 km ini sendiri merupakan perpanjangan dari jalur yang ada tersebut.

“Misalnya dari Stasiun Kertapati Palembang ke Stasiun Lubuk Linggau yang biasanya 7 jam bisa menjadi 5 jam,” paparnya.

Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel Yohannes Hasiholan Toruan mengatakan, pemerintah berharap proyek tersebut dapat segera selesai sebagai solusi untuk angkutan batubara agar tidak lagi menggunakan truk dan beralih ke kereta api.(msb)

-- 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dimas Priyanto
Sumber : Dinda Wulandari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper