Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MRT BANDUNG: Ditargetkan, 2016 terealisasi

 

 

JAKARTA: Panghegar Group bersama dengan China National Machinary Corporation (CMC Imp & Exp Corp menargetkan Mass rapid transit (MRT) Bandung senilai Rp4 triliun bakal terealisasi paling lambat 2016.

 

Direktur Utama Panghegar Group Cecep Rukmana mengatakan dalam proyek tersebut pihaknya sudah menandatangani Joint Operation Anggrement (JOA) dengan CMC pada hari ini, 28 Agustus.

 

Setelah itu, pihaknya akan menyusun studi kelayakan atau feasibility study atas pembangunan MRT sepanjang 12 km yang akan menghubungkan Bandung bagian Utara hingga ke Bandung bagian Selatan itu.

 

“Setelah studi kelayakan rampung akan dikaji oleh pemerintah pusat dan pemkot. Kalau oke, tender. Target sebelumnya, Agustus 2013 groundbreaking [tiang pancang perdana] dimulai. Paling lambat operasional 2016,” katanya di sela-sela Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition 2012, di Jakarta, Selasa, (28/8/2012).

 

MRT tersebut diperkirakan menelan investasi sebesar Rp4 triliun untuk panjang 12 km. Pembangunan diperkirakan memakan waktu selama 3 tahun. Kerja sama ini menggunakan skema public–private partnership, artinya seluruh investasi akan ditanggung oleh CMC.

 

Vice President CMC Zhao Jun mengatakan pihaknya akan mengandalkan sumber pendanaan dari perbankan lokal untuk mendukung proyek tersebut. Pihaknya, sebetulnya tidak hanya fokus pada pengembangan transportasi massal, tetapi juga infrastuktur dalam hal ini pembangkit listrik di Cilegon, Banten.

 

Hilwan Saleh, Direktur Panghegar Group, menambahkan pembangunan MRT itu sudah diprakarsasi 2 tahun lalu. Awalnya, pihaknya menggandeng pihak Malaysia dan Bombardier dari Kanada tetapi akhirnya tidak sesuai.

 

Dia mengatakan pada saat pameran penanaman modal di Bandung, CMC datang menunjukan minat untuk mendukung MRT tersebut. CMC didirikan pada 1950 dan dikendalikan oleh China General Technology (Group) Holding Ltd, BUMN terbesar di negara tersebut.(msb)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hery Trianto
Sumber : M. Tahir Saleh

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper