JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum akan menjamin penyelesaian jalan tol Cikampek-Palimanan sepanjang 116 km dengan membuatkan jalan besar di ujung ruas tol yang pembebasan lahannya hingga saat ini masih tersendat.
Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan hingga saat ini dari total kebutuhan lahan seluas 933,5 hektare, masih ada sekitar 4% yang belum terbebaskan terutama tanah desa di kelurahan yang berlokasi di sekitar Cirebon berkeberatan dengan harga yang ditetapkan appraisal.
Untuk itu, katanya, pemerintah membuatkan jalan besar di ujung ruas tol sebagai salah satu upaya yang dilakukan pemerintah agar pihak perbankan dapat mengucurkan dana pinjaman untuk mempercepat proses pembangunan jalan tol yang menjadi pilot project tersebut.
Dia mengakui pemegang konsesi PT Lintas Marga Sedaya mendapatkan dana tambahan dari investor Rp400 miliar, tetapi menurutnya dana tersebut terlalu minim untuk menyelesaikan proses pembangunan.
“Sekarang masih menunggu kucuran bank, tapi bank nggak mau kalau belum 100%. Saya sudah jamin, kalau agak sulit (bebasin lahan) akan dibuatkan jalan besar di ujung sampai arteri agar tidak terlalu terpaku dengan sisa 4%,” ucapnya, Jumat (3/8/2012).
Namun, pihak perbankan tetap pada perjanjian awal dan tidak akan mencairkan kredit hingga pembebasan lahan mencapai 100%. Oleh karena itu, selain tetap menegosiasi kemungkinan tersebut, Kementerian PU dan Gubernur Jawa Barat harus segera mempercepat pembebasan lahan yang masih tersisa 4% tersebut.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengatakan untuk memperoleh pencairan harus ada syarat yang dipenuhi sesuai dengan perjanjian yaitu pembebasan tanah harus rampung 100%.
“Saat ini tanah sudah hampir selesai, tapi dana baru dapat dicairkan kalau tanah sudah 100%. Kami (bank-bank pembangunan daerah) masuk dengan Rp2,2 triliun,” tuturnya beberapa waktu lalu.(msb) (Foto:www.pu.go.id)