JAKARTA: PT Adhi Karya (tbk) hingga saat ini telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp5,7 triliun setelah memenangkan proyek lanjutan pembangunan Apron Terminal 3 Bandara Seokarno-Hatta senilai Rp759 miliar, pada awal Agustus.
Dengan demikian, perusahaan masih harus memenuhi kontrak baru hingga Rp7,9 triliun dalam kurun waktu kurang dari enam bulan ke depan untuk memenuhi target kontrak perseroan tahun ini Rp13,5 triliun.
Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Amrozi Hamidi masih optimistis perusahaannya bisa memperoleh kontrak baru sesuai target, pasalnya masih banyak proyek dari pemerintah yang sedang proses tender dan mulai kontrak bulan September.
“Kami baru saja mendapat kontrak pembangunan apron terminal 3 bandara Seotta sebesar Rp756 miliar, itu menambah kontrak baru yang hingga Juli telah Rp5triliun. Kami optimis target kontrak Rp13,5 triliun bisa tercapai karena akan tertolong proyek milik pemerintah yang mulai ramai September,” ucapnya.
Apalagi saat ini perusahaan juga mengikuti proyek di Senoro milik PT Pertamina dengan nilai investasi sekitar Rp1,1 triliun. Nilai tersebut menurutnya memiliki kontribusi cukup tinggi untuk memenuhi kontrak baru pada Semester II/2012, bila perusahaan berhasil memenangkan kontrak.
Menurutnya, hingga Semester I kemarin, sebagian besar proyek yang digarap oleh Adhi berasal dari BUMN yang berkontribusi sebesar 44%. Menurutnya hal tersebut sesuai dengan strategi sinergi BUMN.
Sementara itu sisanya merupakan gabungan dari proyek APBN, APBD, dan swasta. Proyek yang mendominasi ialah di sektor konstruksi dan EPC yang menyumbang sebesar 97% sedangkan 3% sisanya dari proyek properti.
Beberapa proyek baru yang berhasil dimenangkan perusahaan pelat merag tersebut ialah pembangunan double track railway di Jawa Tengah senilai Rp500 miliar; pembangunan tol Ngurah Rai-Tanjung Beno di Bali senilai Rp331 miliar; pembangunan jalan tol Gempol-Pandaan paket I Rp253 miliar.
Selain itu, dermaga solid Jetty, LCT Jetty dan Liquid Jetty miliar PT Aneka Tambang senilai Rp241 miliar, kemudian procurement dan instalasi Jetty dan Fasilitas milik PT Aneka Tambang senilai US$36,16 juta. (sut)