Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASOKAN AIR UMBULAN: Pemerintah Gali Kemampuan Tarif PDAM di Jatim

JAKARTA:  Pemerintah masih  menggali kemampuan setiap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di lima kabupaten/kota yang akan mendapatkan pasokan air minum Umbulan, Jawa Timur, menyusul masih rendahnya tarif yang diajukan oleh dua PDAM.Keduanya

JAKARTA:  Pemerintah masih  menggali kemampuan setiap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di lima kabupaten/kota yang akan mendapatkan pasokan air minum Umbulan, Jawa Timur, menyusul masih rendahnya tarif yang diajukan oleh dua PDAM.Keduanya ialah PDAM Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan yang masing-masing mengajukan tarif Rp1000 per meter kubik. Sementara Kabupaten/Kota lainnya yakni Gresik, Surabaya, dan Sidoarjo sepakat dengan harga Rp2300 per meter kubik.Padahal,  awalnya pemerintah telah menyepakati usulan tarif yang akan dijual dari investir kepada PDAM sebesar Rp2000.Kepala BPPSPAM Rachmat Karnadi mengatakan rendahnya tarif yang diberlakukan oleh PDAM, menyusul adanya dukungan viability gap fund yang akan diberikan oleh pemerintah untuk proyek SPAM berkapasitas 4000 liter per detik tersebut.Menurutnya, melalui pemberian dana VGF justru membuat beberapa kabupaten/kota menjadi tergantung dengan bantuan pemerintah dan tidak menunjukan kemampuan yang sesunggunya. “VGF sudah disepakati, dari PII juga sudah siap mendukung. Sekarang tinggal besaran tarif yang diperdebatkan, karena Pasuruan itu memasang tarif rendah hanya Rp1000. Dukungan pemerintah ini jadi dimaknai salah, sekarang kami sedang menggali lagi kemampuan sesungguhnya dari masing-masing PDAM tersebut sehingga didapatkan angka realistis,” ucapnya kepada Bisnis, Rabu (1/8).Dia yakin masing-masing kabupaten/kota tersebut memiliki kemampuan yang cukup untuk membeli air dari SPAM Umbulan dengan harga yang wajar, hanya saja saat ini masih ada kecenderungan terlalu bergantung pada dana VGF.Rachmat mengatakan meski pemerintah telah menyepakati adanya pemberian VGF bukan berarti bantuan tersebut menjadi lebih dominan dibandingkan investasi yang dikeluarkan oleh investor.“Akan ada pemberian VGF kalau memang tidak sanggup, tapi tentu akan dibatasi maksimal 40%. Sekarang sedang menunggu keluarnya Surat Keputusan Menteri Keuangan,” tuturnya.Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur Emma S Martini membenarkan belum adanya kesepakatan tarif yang diberlakukan pada proyek SPAM Umbulan karena melibatkan cukup banyak daerah.“Sekarang sedang dilakukan negosiasi agar tercapai jalan keluar dan komitmen semua pihak sehingga proyek ini dapat segera terlaksana,”  paparnya.Emma menyarankan pemda maupun PDAM seharusnya dapat berpikir tidak hanya dari sisi keberlimbahan air yang bisa didapatkan secara gratis tetapi juga memperhitungkan bagaimana air bisa mengalir hingga mencapai rumah dan dapat diminum.“Untuk itu kan butuh pipa, infrastruktur, dan investasi yang tidak murah. Dan ini butuh komitmen dan rasa memiliki dari semua pihak,” tuturnya. (if)B


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper