Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Emma S Martini mengatakan berdasarkan hasil due diligence yang telah diselesaikan, pemerintah memastikan pembangunan kereta bandara tersebut layak diteruskan dan ditargetkan pembangunannya pada pertengahan 2014.
Sebelumnya, menurut Emma, pemerintah sudah melaksanakan tahap prakualifikasi namun hasilnya dianggap tidak berlaku lagi sehingga harus memulai kembali dari awal.
Di dalam proses kedua ini, SMI mendapat penugasan memfasilitasi penyiapan proyek yang bertanggung jawab kepada Kementerian Perhubungan, mulai dari tahap persiapan hingga transaksi proyek.
“Baru selesai tahap due diligence, dilihat dari Kemenhub proyek ini masih layak diteruskan, maka saat ini mulai masuk tahap pra FS (feasibility study),” ujarnya, di Jakarta, Senin malam (30/7/2012).
Dia menjelaskan pada tahap pra-FS akan didapatkan seberapa tinggi tingkat kelayakan proyek selain itu juga memastikan jalur yang akan digunakan. Sebab saat ini masih ada sekitar lima opsi jalur yang akan dilalui dan belum diputuskan, namun sayang dia tidak merinci masing-masing jalur yang dilalui.
Jalur yang akan dipilih harus seminimal mungkin mengalami kesulitan di dalam hal pembebasan lahan sehingga dipertimbangkan dalam bentuk elevated railway. Selain itu, tidak melalui hutan mangroove, bila perlu paralel dengan tol Jasa Marga.
“Ada lima opsi jalur panjangnya sekitar 30 km hingga 33 km, para stakeholder yang terlibat belum memutuskan. Setelah ada opsi terbaik dan diputuskan baru siapkan dana untuk akuisisi lahan. Lahan harus sudah bebas sebelum tender dimulai akhir 2013,” tuturnya.
Emma yakin dalam kurun waktu dua tahun ke depan, proyek kereta bandara dapat terbangun bila adanya koordinasi dan dukungan yang baik dari seluruh stakeholder di dalam setiap tahapan pelaksanaan.
Sebab menurutnya, salah satu faktor penghambat proyek infrastruktur ialah sulitnya menyamakan persepsi antara pihak yang terlibat.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT SMI Astried Swastika mengatakan saat ini sudah ada beberapa investor dari berbagai negara yang cukup tertarik untuk ikut serta di dalam proses tender proyek pembangunan kereta bandara tersebut.
Sebab, lanjutnya, SMI juga memiliki peran untuk mensosialisasikan dan mengajak para investor terlibat. “Kami sudah mulai mensosialisasikan, dan sudah ada beberapa perusahaan asing yang berminat karena Indonesia dinilai sebagai negara yang cukup bagus untuk berinvetasi.” (if)