JAKARTA: Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan pihaknya memiliki beberapa alternatif untuk kelanjutan proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) yang akan diusulkan dalam pembahasan revisi Perpres No 86/2011 tentang Pengembangan Kawasan JSS di Gedung Kemenko Perekonomian, besok.
Namun sayangnya dia masih enggan menyampaikan poin-poin yang akan disampaikan oleh Kementeriannya. “Sekarang pak Menko punya beberapa alternatif, saya punya beberapa alternatif, yang lain juga ada alternatif. Besok baru diputuskan, alternatif mana yang akan dipilih dan pasti akan diumumkan,” tuturnya usai rakor tentang persiapan jelang Ramadhan di Gedung Kemenko Perekonomian, Selasa (17/7/2012).
Saat ini semua pihak tengah menanti keputusan dari pemerintah atas kelanjutan proyek senilai Rp100 triliun tersebut. Pasalnya, setengah tahun sejak dikeluarkannya Perpres 86/2011, proses pelaksanaan feasibility study hingga saat ini belum dapat dilaksanaan.(msb)
Padahal pemerintah menargetkan proses groundbreaking proyek tersebut dapat dilaksanakan pada 2014 dengan masa pembangunan sekitar 10 tahun. Menurut Djoko, setelah revisi perpres diputuskan, maka studi kelayakan JSS langsung dilaksanakan sehingga dapat mengejar target pembangunan pada 2014. “Langsunglah, kan kita sudah komitmen 2014 diupayakan bisa groundbreaking,” ucapnya.(msb)