Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBANGUNAN WADUK: Kementerian Pekerjaan Umum Butuh Rp45 Triliun

JAKARTA–Kementerian Pekerjaan Umum membutuhkan anggaran sebesar Rp45 triliun guna meningkatkan potensi tampungan air baku nasional sebanyak 1,5 miliar meter kubik per detik melalui pembangunan sejumlah waduk.Direktur Penatagunaan Sumber Daya Air

JAKARTA–Kementerian Pekerjaan Umum membutuhkan anggaran sebesar Rp45 triliun guna meningkatkan potensi tampungan air baku nasional sebanyak 1,5 miliar meter kubik per detik melalui pembangunan sejumlah waduk.Direktur Penatagunaan Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU Arie Setiadi Moerwanto mengatakan penambahan kebutuhan tersebut sudah sangat mendesak mengingat saat ini pasokan air per orang setiap tahun hanya sekitar 52 meter kubik per detik.PU sendiri berencana meningkatkan pasokan tersebut hingga 10 kali lipat atau sekitar 500 meter kubik per detik.Untuk memenuhi kebutuhan tersebut pemerintah harus memperbesar potensi tampungan air sebesar 1,5 miliar meter kubik per detik dari ketersediaan saat ini sebesar 14 miliar meter kubik per detik dan yang dalam pembangunan 4,1 miliar meter kubik per detik..“Peningkatan itu sudah ada di pipeline, biaya yang dikeluarkan cukup besar karena per meter kubik air perlu biaya rata-rata Rp30.000, sehingga untuk menambah 1,5 miliar meter kubik butuh biaya sekitar Rp45 triliun,” ujarnya dihubungi Bisnis, Senin (16/7/2012).Arie belum dapat menyebutkan angka pasti jumlah waduk yang akan dibangun. Namun, sambungnya,  yang pasti kapasitas rerata untuk setiap waduk sekitar 100 juta-500 juta meter kubik per detikMengingat pentingnya penambahan kapasitas tampungan air tersebut, maka pembangunan seluruh waduk direncanakan pada 2013 dan 2014 dengan sistem multiyears. Hanya saja, tuturnya, anggaran Ditjen Sumber Daya Air pada 2013 yang telah disetujui masih minim, sekitar Rp18 triliun.Dana tersebut pun tidak hanya dipergunakan untuk membangun waduk tetapi juga irigasi, embung, pengendalian banjir, dan konservasi pendayagunaan sungai dan danau.“Jadi kebutuhan masih dari dana yang ada sehingga kita harus me-reschedul semuanya. Agak sulit bisa langsung terbangun untuk memenuhi kebutuhan itu,” ujar Arie.Selain persoalan pendanaan, hal lain yang juga cukup mempengaruhi percepatan pembangunan waduk tersebut ialah proses pembebasan lahan. “Setelah 2014 harus sudah mulai semua, tapi 2013 kita berusaha untuk mulai tapak untuk lahannya yang sudah siap.”Selain waduk yang siap dibangun tersebut, saat ini Kementerian PU juga tengah menyelesaikan proses pembangunan sekitar delapan waduk yang ditargetkan selesai 2013 hingga 2014.Kedepalapan waduk tersebut ialah waduk Rajui (DI Aceh), waduk Jatigede (Jawa Barat), waduk Jatibarang (Jawa Tengah), waduk Pandan Duri (NTB), waduk Titab (Bali), waduk Nipah (Madura),  waduk Gonggang (Jawa Timur), dan waduk Marang Kayu (Kalimantan Timur).“Sebetulnya dibutuhkan tambahan tampungan 5,6 miliar meter kubik, tapi sebagian sudah jalan sampai 2014, dan masih kurang 1,5 miliar meter kubik lagi.” (bas)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper