Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANGUN PABRIK SEMEN: Bosowa cari pinjaman US$800 juta

MAKASSAR—PT Semen Bosowa mencari pinjaman dari perbankan asing dan lokal mencapai US$700 juta—US$800 juta sebagai investasi pengembangan usaha hingga 2015 dengan target produksi mencapai 10 juta ton.Erwin Aksa, CEO Bosowa Corporation, mengatakan

MAKASSAR—PT Semen Bosowa mencari pinjaman dari perbankan asing dan lokal mencapai US$700 juta—US$800 juta sebagai investasi pengembangan usaha hingga 2015 dengan target produksi mencapai 10 juta ton.Erwin Aksa, CEO Bosowa Corporation, mengatakan dengan dana tersebut pihaknya akan membangun sedikitnya empat pabrik semen untuk mendukung produktivitas perseroan yang dicanangkan hingga 3 tahun ke depan.Sebanyak empat pabrik yang sudah pasti dibangun adalah di Bayuwangi (Jawa Timur), Cilegon (Banten), Sorong (papua), dan perluasan di Kabupaten Maros (Sulsel) yakni pabrik pengolahan semen setengah jadi atau clinker.“Investasinya hingga 2015 totalnya mencapai U$700 juta—US$800 juta atau sekitar Rp8 triliun. Kami harapkan bisa terserap habis hingga 2015,” katanya ditemui Bisnis, Selasa (10/9).Dia mengatakan perseroan belum berencana merilis surat utang atau obligasi mengingat suku bunga perbankan baik dalam dan luar negeri masih kompetitif dibandingkan dana dari pasar modal.Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini mengatakan rencana masuk bursa atua initial public offering (IPO) juga memungkinkan tetapi segalanya masih jauh karena mesti memperbesar aset.“Kami belum coba obligasi, kami melihat sumber dana dair bank komersil juga suku bunganya kompetitif buat apa obligasi karena bank dalam negeri juga kompetitif, ada rencana IPO, tapi nanti setelah besar,” katanya.Tahun ini pihaknya menargetkan produksi semen mencapai 3,5 juta ton, tahun depan 7,5 juta ton, dan 2015 naik menjadi 10 juta ton. Dia mengatakan pihaknya memang akan meningkatkan produksi guna memperbesar nilai perusahaan sekaligus mendorong kontribusi terhadap kebutuhan semen nasional.Sebelumnya dia menyebutkan total produksi semen nasional mencapai 48 juta ton, sedangkan kebutuhan semen nasional mencapai 50 juta ton, artinya masih ada kekurangan atau defisit sebanyak 2 juta ton semen.“Pasar semen kita masih cukup besar. Jika kami tidak secepatnya mengambil peluang itu, maka akan tertinggal dengan merek lain,” tegasnya.Dengan adanya tambahan produksi Semen Bosowa, jumlah produksi tersebut juga dinilai belum tentu bisa menutupi kebutuhan semen yang terus mengalami peningkatan setiap tahun dengan pertumbuhan antara 8% hingga 9% per tahun. (Faa)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hery Trianto
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper