JAKARTA: Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan sekaligus calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Firdaus Djaelani dituduh oleh anggota DPR pernah terlibat transaksi mencurigakan serta melakukan pelaporan kekayaan secara tidak benar.Dolfie OFP, anggota fraksi PDIP, mengatakan DPR RI mendapatkan laporan bahwa Firdaus pernah mendapatkan komisi dan dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).“Apakah pernah dilaporkan masalah itu,” ujarnya dalam uji kapatutan dan kelayakan calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK-OJK), hari ini. Selasa 12 Juni 2012.Arif Budimanta,anggota fraksi PDIP, mengatakan DPR RI mendapatkan informasi bahwa Firdaus pernah melakukan kebijakan yang diindikasi terdapat benturan konflik kepentingan. Selain itu Firdaus juga dilaporkan memiliki persoalan keuangan.“Kami tidak perlu jelaskan secara rinci, karena pak Firdaus sudah bisa lihat masalah ini di koran-koran,” ujarnya.
Namun Firdaus dalam konfirmasinya membantah apabila dinilai tidak jujur. “Dalam laporan BIN nilai integritas saya 65%, dan itu masih dalam kategori cukup bagus,” kilahnya.
Dia mengakui apabila pernah melakukan dua kali transaksi keuangan di atas Rp500 juta, yang kemudian dinilai mencurigakan oleh PPATK. “Alhamdullilah LPS membayar saya cukup baik dan saya bisa nabung. Tentunya hal yang wajar saya pindahkan ke reksa dana dan beli asuransi unit-linked.”Sementara itu, dia berkilah penilaian tidak jujur itu bersumber dari pelaporan kekayaan penyelenggara negara ke KPK pada 2005. Pada saat itu, Firdaus mengisi nilai rumah pada harga pada saat dibeli bukan harga actual.“Saya belum memperbaiki laporan kekayaan tersebut, karena saya konsultasi dengan teman-teman bahwa itu dilakukan pada saat akhir jabatan saja.,” kilahnya.
Sementara itu, Kamarudin Syam dari Fraksi Golkar, mengatakan DPR RI mendapatkan laporan bahwa nilai integritas Firdaus hanya sekitar 60%, tidak lebih tinggi dibandingkan dengan kandidat DK OJK lainnya yang mencapai 80%.Selain itu, laporan yang sama menyatakan Firdaus dinilai tidak jujur. “Padahal dalam CV [curriculum vitae] bapak mengedepankan integritas dan kejujuran,” ujarnya.Laporan tersebut didapatkan oleh DPR dalam rapat dengar pendapat dengan beberapa lembaga seperti Badan Intelijen Negara (BIN) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).(faa)
ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
- Indonesia To Build An Oil Refinery Worth IDR90 Trillion
- SUDONO SALIM To Be Rested In Peace In Singapore
- BISNIS INDONESIA HARI INI: Airline Bisa Rugi US$3 Miliar
- HEADLINE HARI INI: Ekonomi Stabil, BI Rate Masih Mantap Di 5,76%
- REKOMENDASI SAHAM: Cermati MEDC, INDF, ANTM, BSDE
- SOCIAL MEDIA: Facebook Meluncurkan Application Center
- PREDIKSI BURSA: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas
- EURO 2012: Hasil Dan Prediksi Pertandingan
KATEGORI ARTIKEL LAINNYA:
- MARKET & FINANCE, EKONOMI, BISNIS & INVESTASI, KONSUMER, ENGLISH NEWS, DATA BISNIS, SPORT - SEPAKBOLA, ENTERTAINMENT, POLITIK, INTERNATIONAL NEWS, BISNIS INDONESIA EDISI DIGITAL, INDEKS BERITA