Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

USAHA KECIL: Pinbuk suntik modal lembaga keuangan mikro

JAKARTA: Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (Pinbuk) akan meningkatkan pembiayaan kepada usaha mikro yang berada di sekitar rumah ibadah dan tingkat kelurahaan melalui lembaga keuangan mikro Baitul Maal wat Tamwil (BMT). Ketua Umum Pinbuk M. Amin

JAKARTA: Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (Pinbuk) akan meningkatkan pembiayaan kepada usaha mikro yang berada di sekitar rumah ibadah dan tingkat kelurahaan melalui lembaga keuangan mikro Baitul Maal wat Tamwil (BMT). Ketua Umum Pinbuk M. Amin Aziz mengatakan pengembangan pembiayaan mikro syariah melalui BMT akan diperluas ke seluruh tempat ibadah, selain mesjid, serta akan membentuk lembaga keuangan mikro untuk tingkat kelurahan untuk membiayai UMKM. “Kami akan meningkatkan kapasitas kelembagaan agar bisa menjangkau pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menangah (UMKM) lebih banyak lagi,” kata Amin Aziz seusai menemui Wapres Boediono, hari ini (6/6). Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil atau Center for Micro Enterprise Incubation didirikan pada 1995 di Jakarta oleh B.J. Habibie yang saat itu menjabat Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia dan Hasan Basri Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia saat itu. Pinbuk didirikan karena adanya tuntutan yang cukup kuat dari masyarakat yang menginginkan adanya perubahan dalam struktur ekonomi masyarakat yang saat itu dikuasai oleh beberapa gelintir golongan tertentu. Amin Aziz mengatakan pembiayaan UMKM melalui BMT selama ini sudah berhasil dikembangkan di masjid-masjid sehingga perlu diperluas. “Sekarang akan diperluas ke berbasis rumah ibadah, jadi bukan hanya masjid tapi juga rumah-rumah ibadah yang lain. Juga berbasis kelurahan,” katanya. Dia mengatakan satu BMT saat ini bisa mengelola dana dari yang kecil Rp300 juta hingga Rp2 miliar. Menurut dia,  ada juga BMT yang sudah mengelola dana hingga Rp270 miliar. Total aset BMT yang dikelola Pinbuk saat ini mencapai Rp4 triliun. A. Riawan Amin, Dewan Penasehat Pinbuk menambahkan BMT, usaha kecil yang dibiayai oleh lembaga keuangan mikro ini merupakan pengusaha baru, pemula dan pengusaha kecil. “Kami masuk ke usaha-usaha di masyarakat akar rumput yang selama ini sulit dijangkau perbankan,” katanya. (arh)

 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper