JAKARTA: Perbaikan prospek ekonomi nasional dan redanya kekhawatiran kenaikan harga pangan mendongkrak Indeks Kepercayaan Konsumen pada Mei 2012 ke level 91,3 atau naik 9,5% dibandingkan bulan sebelumnya.
Demikian hasil survei kepercayaan konsumen yang diselenggarakan Danareksa Research Institute terhadap 1.700 rumah tangga Indonesia pada bulan lalu.
Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan kepercayaan konsumen naik cukup signifikan pada Mei 2012, setelah melemah selama 2 bulan sebelumnya. IKK Mei naik sebesar 9,5% menjadi 91,3 dari 83,4 pada April.
"Menguatnya kepercayaan konsumen ini disebabkan oleh penilaian masyarakat yang lebih baik terhadap keadaan ekonomi nasional maupun lokal saat ini," ujar Purbaya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Minggu 3 Juni 2012.
Selain itu, lanjutnya, kekhawatiran masyarakat terhadap kenaikan harga bahan pangan juga menurun. Menurut survei terakhir, sekitar 67,7% konsumen menyatakan kekhawatiran mereka terhadap kenaikan harga bahan pangan.
"Ini turun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 73,4%," ungkapnya.
Menurunnya kekhawatiran masyarakat juga didorong oleh semakin kecilnya peluang kenaikan harga BBM bersubsidi. Pasalnya, kenaikan harga BBM biasanya mendorong kenaikkan harga barang-barang secara signifikan, termasuk bahan pangan.
Indeks Ekspektasi masyarakat juga mengalami peningkatan sebesar 8,0% menjadi 102,6. Kenaikan IE, kata Purbaya, ini menunjukkan optimisme masyarakat terhadap prospek ekonomi dalam 6 bulan mendatang semakin meningkat.
"Optimisme ini mendorong masyarakat membeli barang-barang tahan lama pada Mei, yakni sebanyak 35,3% dari konsumen yang disurvei," tuturnya.
Kenyataan ini dinilai sangat menggembirakan karena konsumen cenderung memprioritaskan belanja kebutuhan pokok dan pakaian jelang Ramadan dan Idulfitri yang akan jatuh pada bulan Juli dan Agustus 2012.
Survei ini juga mengungkapkan bahwa konsumen merasa yakin tekanan inflasi akan sedikit menurun dalam 6 bulan mendatang. Hal ini tercermin dari indeks sentimen konsumen terhadap inflasi yang turun 0,4% menjadi 190,2 pada Mei.
"Tapi kekhawatiran konsumen terhadap kenaikan harga masih cukup tinggi, karena indeks ini masih jauh di atas 100," kata Purbaya.
Sementara itu, kepercayaan konsumen terhadap kemampuan pemerintah untuk melaksanakan tugas-tugasnya menguat pada Mei. Indeks Kepercayaan Konsumen terhadap Pemerintah (IKKP) tercatat 78,8 atau naik 5,5% dibandingkan April yang tercatat 74,6.
Semua komponen yang membentuk IKKP dinilai meningkat, kecuali komponen yang menunjukkan kemampuan pemerintah dalam menyediakan dan menjaga fasilitas umum. Indeks ini menurun 1,0% menjadi 94,8.
Komponen yang menunjukkan peningkatan terbesar adalah komponen yang menunjukkan kemampuan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga.
"Indeks ini naik sebesar 16.3% menjadi 60,0 pada Mei. Karena harga-harga barang memang tidak mengalami kenaikan yang signifikan setelah dibatalkannya kenaikan harga BBM bersubsidi yang semula akan dilakukan pada April lalu," pungkasnya. (ea)
BACA JUGA:
* PREDIKSI INDEKS: Ini dia faktor-faktor yang perlu dicermati
* REKOMENDASI SAHAM: Ada apa dengan saham tambang?
* PIALA EROPA: Kenapa Portugal keok melawan Turki?
* INDONESIAN IDOL 2012: IniLAH alasan kenapa Sean layak diselamatkan
* RIBUT WAIDI: Legenda PSIS Semarang & pahlawan Sea Games 1987 itu berpulang
* KINERJA INDUSTRI ELEKTRONIK: Setelah Maret naik, penjualan April turun lagi
* APARTEMEN SUDIRMAN SUITES: Mau tau berapa harga kamar termurahnya?
* MONOPOLI GULA: Nah lo Wilmar kena denda Rp25 miliar!
* SIHIR MESSI: Sihir Lionel Messi yang absen di Piala Dunia bersama Argentina telah kembali