JAKARTA : Badan Pusat Statistik memperkirakan dampak depresiasi rupiah terhadap inflasi akan tampak pada bulan depan yang ditandai oleh lonjakan harga emas perhiasan.Sasmito Hadi Wibowo, Direktur Statistik Harga BPS, mengatakan dampak pelemahan rupiah terhadap inflasi dari aktivitas importasi (imported inflation) dapat dipantau dari gejolak harga emas perhiasan.Pasalnya, harga emas perhiasan dinilai sebagai indikator yang ideal untuk melihat perubahan harga internasional yang berdampak pada inflasi."Sekarang kita liat harga emas turun maka transmisi imported inflation belum sampai," kata Sasmito usai konferensi pers bulanan di kantor BPS, Jumat, 1 Juni 2012.Sasmito memperkirakan pada Juni akan terjadi imported inflation yang ditandai oleh kenaikan harga emas perhiasan. Ini akan sekaligus mencerminkan dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap inflasi inti dan inflasi umum.Imported inflation akan mendorong peningkatan inflasi inti. Namun, sepanjang 3 bulan terakhir inflasi inti relatif stabil yakni berturut-turut 0,20% pada Maret, 0,23% pada April, dan 0,18% pada Mei 2012."Inflasi inti itu murni proses supply dan demand jadi dia itu susah berubah. Maka yang digunakan Bank Indonesia sebagai target inflasi itu inflasi inti," kata Sasmito. (ra)