Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAYA SAING: Peringkat Indonesia turun 5 tingkat

JAKARTA: International Institute Management Development (IMD) merilis penurunan peringkat daya saing Indonesia dari posisi 37 ke posisi 42 dari 59 negara.Stephane Garelli, Direktur IMD’s World Competitiveness Center, menuturkan dari 59 negara,

JAKARTA: International Institute Management Development (IMD) merilis penurunan peringkat daya saing Indonesia dari posisi 37 ke posisi 42 dari 59 negara.Stephane Garelli, Direktur IMD’s World Competitiveness Center, menuturkan dari 59 negara, Hong Kong, Amerika Serikat, dan Swiss merupakan negara perekonomiannya yang paling kompetitif.Meski sempat mengalami kemundura, kata Garelli, AS tetap menjadi pusat daya saing dunia, karena memiliki kekuatan ekonomi yang unik, perusahaan yang dinamis, dan kapasitas inovasi. Menurutnya, tidak ada negara lain yang memiliki "daya tarik" sekuat AS."Daya saing AS memiliki dampak yang besar terhadap ekonomi dunia, karena secara unik berinterksi dengan setiap perekonomian, baik negara berkembang maupun negara maju," katanya dalam keterangan pers yang  diterima hari ini (31/05).Sementara itu, Eropa terbebani dengan penghematan dan kepemimpinan politik yang terpecah dan krisis kepemimpinan yang kredibel. "Pada akhirnya, jika AS bersaing, dunia akan berhasil! "ujar Garelli.Adapun emerging economies, termasuk Indonesia, cenderung mengandalkan permintaan domestik dan perusahaan nasional untuk melindungi diri dari gejolak ekonomi.Menurut IMD, negara emerging tidak kebal dari gejolak krisis ekonomi. China, India, Brazil melorot masing-masing ke posisi 23, 35, dan 46 dari 59 negara.Menanggapi hasil kajian IMD ini, Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan pemerintah akan mengupayakan peningkatan daya saing Indonesia yang lebih baik.Namun, Agus menegaskan, peringkat ini sangat berkaitan dengan upaya perbaikan di berbagai negara. Namun, Menkeu mengakui Indonesia memiliki geografis yang luas dan komplektitas masalah yang bervariasi, untuk itu Indonesia harus terus berbenah untuk memperbaiki daya saingnya."Itu antara 1 negara dengan negara lain itu saling dikaitkan, sehingga kalau Indonesia maju tapi negara lain lebih cepat naiknya, peringkat Indonesia jatuh angkanya," kata Agus.(api)

 

 

BERITA LAINNYA:

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper