Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS KATERING: 50% Pelaku jasa boga dari UKM

 

 

 

 

JAKARTA: Sedikitnya 50%  usaha jasa boga atau catering di seluruh Indonesia didominasi oleh usaha skala kecil dan  menengah (UKM).

 

“Karena itu, para pengguna jasa agar melakukan pembayaran tepat waktu sehingga usaha ini dapat berkembang karena menyerap banyak tenaga kerja,” kata Ning Sudjito, Ketua DPP Asosiasi Jasa Boga Indonesia (APJI), Selasa, 1 Mei 2012.

 

Jumlah anggota di seluruh Indonesia sudah mencapai 42.818 perusahaan separuhnya usaha kecil  sehingga rencana kenaikan harga BBM sangat berdampak bagi usaha mereka karena harga bahan baku sudah lebih dulu mengalami kenaikan. Untuk itu, bagi pabrik dan perusahaan yang memakai jasa catering agar tidak memberikan tenggang waktu pembayaran terlalu lama.

 

 “Pada anggota kami tekankan agar pembayaran dari klien paling maksimal tenggang waktunya 1 bulan saja agar bisa survive dan berkembang dengan wajar. Perusahaan pengguna jasa catering  agar menyadari hal itu sehingga dapat melakukan pembayaran tepat waktu. Jadi slogannya no money, no food,” kata Ning, yang juga Presdir PT Agustina Sakti Group.

 

Menurut dia, meski harga BBM tidak jadi naik, tetapi harga bahan baku sudah terlanjur naik sehingga para anggota terpaksa melakukan penyesuaian harga sekitar 10%-20%. Menyikapi kenaikan-kenaikan  harga yang terus berlangsung maka para pengusaha catering menyiasatinya dengan menu yang lebih banyak nabati dan mengurangi hidangan hewani.

 

“Kreativitas dan kepandaian mengolah menu-menu nusantara menjadi tantangan tersendiri sehingga jasa yang ditawarkan tetap banyak diminati konsumen,” ungkap Ning Sudjito, yang nama sebenarnya Murniningsih.

 

Ning mengatakan kreativitas bukan hanya di menu tetapi juga dalam menjangkau pelanggan karena saat ini pasar jasa catering begitu luas seperti sekolah swasta, sekolah dengan asrama (boarding school), perusahaan bus antar kota, kereta api, penerbangan dan lainnya.

 

Dulu, ujarnya, jasa catering ini selain menyasar acara perhelatan perkawinan dan acara-acara perusahaan, banyak melayani pabrik, catering makan karyawan di berbagai perusahaan termasuk off shore serta pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat) di berbagai instansi pemerintah dan swasta.(msb)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : nurul
Sumber : Hilda Sabri Sulistyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper