BANDUNG: PT Bio Farma gencar menyosialisasikan Antitetanus serum (ATS) kepada masyarakat menyusul adanya dugaan beredarnya produk palsu di pasaran.
Kepala Divisi Penunjang Pemasaran PT Bio Farma, Aco Aslam Yusuf meminta tenaga kesehatan hingga distributor untuk mewaspadai beredarnya ATS palsu tersebut.
“Petugas medis dan masyarakat diminta hati-hati karena produk palsu itu tidak memiliki khasiat apa-apa,” katanya dalam acara ‘Siang Klinik’ yang digelar Bio Farma.
Aco menjelaskan temuan ATS palsu itu terungkap oleh aparat Polda Jawa Timur dengan menangkap dan mengadili para pengedar.
Terungkapnya kasus tersebut, katanya, Bio Farma langsung berkoordinasi dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) serta pihak kepolisian wilayah tersebut.
Menurut dia, peredaran produk palsu itu membahayakan terutama pada kasus darurat semacam luka bakar atau kecelakaan akan mengancam jiwa dan mungkin tidak akan terselematkan.
Aco menduga ATS palsu beredar karena harga ATS asli Bio Farma relatif mahal. ATS produksi Bio Farma dibanderol dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp99.000 ditambah PPN (pajak penghasilan negara). “Karenanya tidak memungkinkan jika ATS palsu bisa saja ditemukan di Jawa Barat,” katanya.
Dia menjelaskan ATS palsu hanya berisi air murni tapi tetap berbahaya apabila dibiarkan beredar luas. Untuk itu, pihaknya memberikan edukasi bagi tenaga medis hingga distributor agar waspada terhadap ATS palsu karena hampir mirip dengan produk aslinya.
“Berdasarkan investigasi yang dilakukan bersama BBPOM, ATS palsu hanya berisikan air biasa yang kemungkinan menggunakan campuran pewarna. Ukuran dari ampul sama, dan sekilas terdapat logo Bio Farma.”(msb)