Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inflasi Jateng 0,5% dipicu kenaikan harga makanan

SEMARANG: Laju inflasi Jateng pada November 2011 mencapai 0,51%, meningkat 0,67 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,12%. Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Jam Jam Zamachsyari

SEMARANG: Laju inflasi Jateng pada November 2011 mencapai 0,51%, meningkat 0,67 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mengalami deflasi sebesar 0,12%. Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng Jam Jam Zamachsyari mengatakan inflasi pada bulan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok bahan makanan sebesar 1,61% dan kelompok sandang sebesar 0,44%. Selain itu, lanjut dia inflasi pada November juga dipicu oleh kenaikan indeks pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,17% dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau. “Pada November 2011, Jateng mengalami inflasi sebesar 0,51% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 126,29, lebih tinggi dibandingkan dengan Oktober 2011 yang mengalami deflasi sebesar 0,12%, dengan IHK sebesar 125,66,” katanya, hari ini. Dia menuturkan beberapa komoditas yang memiliki sumbangan terbesar terhadap inflasi tersebut yaitu cabe, telur ayam ras, beras, daging ayam ras, emas perhiasan  dan angkutan udara. Sementara itu, sejumlah komoditas justru mengalami penurunan indeks harga yaitu jeruk, bawang merah, bayam, semen dan bandeng. “Perkembangan harga berbagai komoditas pada November 2011 secara umum naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya, kenaikan harga cabe merah, telu dan danging ayam ras, beras sertaangkutan udara menjadi pemicu utama inflasi bulan lalu,” tuturnya. Data BPS menunjukkan, dari 4 kota yang dilakukan survei biaya hidup (SBH) semuanya mengalami inflasi, kenaikan indeks harga komoditas tertinggi terjadi di Purwokerto sebesar 0,56%, disusul oleh Semarang sebesar 0,51%, Tegal sebesar 0,50% dan Surakarta sebesar 0,48%. Zamachsyari mengatakan laju inflasi sepanjang Januari-November 2011 sebesar 2,31%, sedangkan laju inflasi year on year pada November tahun ini dibandingkan dengan periode sama tahun lalu  yaitu 3,28% atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan November 2010 terhadap November 2009 yang mencapai 6,20%. Mengacu tren kenaikan indeks harga tersebut, pihaknya meyakini inflasi Jateng pada tahun ini masih dibawah target dari pemerintah yaitu sebesar 5% + 1. “Mudah-mudahan dengan inflasi yang jauh lebih rendah dari tahun lalu, dapat mendorong perekonomian Jateng agar lebih bergairah,” tururnya.(api) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rachman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper