Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masalah TKI dibicarakan di Dubai

JAKARTA: Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia bekerja sama dengan kantor perwakilan Indonesia di kawasan Timur Tengah, Afrika Utara dan Turki mengadakan Employment Business Meeting dan rapat koordinator teknis pada 20-24

JAKARTA: Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia bekerja sama dengan kantor perwakilan Indonesia di kawasan Timur Tengah, Afrika Utara dan Turki mengadakan Employment Business Meeting dan rapat koordinator teknis pada 20-24 November 2011 di Dubai.Menurut Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat, pertemuan kedua kalinya itu akan menyertakan perusahaan jasa tenaga kerja asing (PJTKA) yang ada di negara-negara kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk Turki."Kami mengupayakan peningkatan perbaikan penempatan dan perlindungan TKI sektor informal yang banyak bekerja sebagai PRLT [penata lrksana Rumah tangga] dengan melibatkan perwakilan di luar negeri, baik secara koordinatif maupun sinergi program," ujarnya, Sabtu 19 Oktober.Untuk pelaksanaan Employment Business Meeting (EBM), lanjutnya, dimaksudkan untuk memperluas pasar TKI sektor formal berkemampuan semi skill dan skill yang akan dipekerjakan di berbagai perusahaan negara tujuan penempatan Timur Tengah, Afrika Utara, dan Turki.Sebelumnya, pada Juli 2009 diadakan acara serupa, tetapi tanpa adanya EBM untuk perwakilan Indonesia di kawasan Timur Tengah yang diselenggarakan di Amman, Yordania."Kami juga mengikutsertakan kalangan PPTKIS [pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta] untuk menjadi peserta dan membahas kerja sama penempatan TKI formal dengan pihak PJTKA," tutur Jumhur.Dia menjelaskan forum antara PPTKIS dan PJTKA itu akan berlangsung secara one on one meeting, sehingga diharapkan setiap perusahaan pengirim dan penerima pekerja mendapatkan komitmen kuota penempatan secara langsung.Menurut Jumhur, peluang kerja sektor formal di negara-negara Timur Tengah, Afrika Utara, dan Turki terbuka cukup luas meliputi bidang konstruksi, hospitality (keramahtamahan), kesehatan, perminyakan, jasa keuangan, dan teknologi informasi.Sejumlah perwakilan di luar negeri akan hadir dalam pertemuan itu, antara lain Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah.Selain itu, akan hadir KBRI Abu Dhabi, KBRI Omman, KBRI Doha, KBRI Aljazair, KBRI Sana'ah, KBRI Damaskus, KBRI Kairo, KBRI Tunis, dan KBRI Ankara. (ea) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Jessica Nova

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper