JAKARTA: Perusahaan petrokimia di bawah kendali pengusaha Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk berencana mencari pinjaman baru dari lembaga keuangan atau perbankan untuk kepentingan ekspansi bisnisnya.
Corporate Secretary & Investor Relations Director Chandra Asri, Suryandi, mengatakan perseroan akan meminta restu dari pemegang saham untuk menjaminkan aset sehubungan dengan rencana tersebut. Rapat umum pemegang saham luar biasa dijadwalkan akan diselenggarakan pada 24 Oktober 2011.
Namun, Suryandi masih menolak merinci lebih lanjut perihal rencana pencarian pinjaman baru tersebut. "Kami minta persetujuan secara umum saja untuk keperluan jika nantinya perseroan berencana untuk memperoleh pinjaman," kilahnya saat dihubungi Bisnis hari ini.
Merujuk pada laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2011, perseroan memiliki tingkat rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio) sebanyak 0,95 kali atau masih dalam tingkat leverage yang aman untuk mencari pinjaman baru.
Bulan lalu, perseroan hasil merger vertikal antara dua perusahaan petrokimia terafiliasi yang merupakan anak perusahaan dari PT Barito Pacific Tbk yaitu PT Chandra Asri dan PT Tri Polyta Indonesia Tbk itu telah memperoleh dukungan fasilitas modal kerja dari tujuh bank nasional dan internasional sebesar US$465 juta.
Fasilitas modal kerja tersebut termasuk fasilitas revolving credit sejumlah US$25 juta. Menurut Suryandi, fasilitas modal kerja itu akan digunakan untuk mendukung operasional usaha perseroan dan menyediakan platform untuk pertumbuhan perseroan di masa mendatang.
Ketujuh bank yang memberikan dukungan itu adalah DBS Bank selaku collateral agent, Standard Chartered Bank, Bank Central Asia, HSBC, Bank Danamon, ANZ, dan BNI. (sut)