Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Dunia turunkan prediksi laju ekonomi RI jadi 5,9%

JAKARTA: Bank Dunia merevisi ramalan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini turun 0,1% menjadi 5,9%. Hal ini disebabkan pertumbuhan yang melambat pada kuartal III/2010.

JAKARTA: Bank Dunia merevisi ramalan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini turun 0,1% menjadi 5,9%. Hal ini disebabkan pertumbuhan yang melambat pada kuartal III/2010.

Direktur Bank Dunia untuk Indonesia, Stefan Koeberle mengatakan melambatnya pertumbuhan ekonomi tersebut umumnya disebabkan faktor-faktor domestik seperti pengaruh cuaca terhadap pertanian, pertambangan dan penggalian.

Goncangan pasokan pertanian dan meningkatnya harga komoditas mempengaruhi harga bahan pangan domestik, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan inflasi headline pada bulan November, katanya seperti dikutip rilisnya berjudul Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia hari ini.

Berdasarkan data BPS, inflasi bulanan November tercatat sebesar 0,60%, naik cukup tinggi dari inflasi bulanan Oktober sebesar 0,06%. Inflasi bulan November masih disumbang oleh kenaikan harga bahan pokok, terutama harga beras.Namun untuk tahun depan, Bank Dunia memperkirakan tren-tren positif dalam investasi dan kekuatan konsumsi swasta akan berlanjut sehingga pertumbuhan ekonomi diramal akan lebih tinggi dari tahun ini.Tahun depan, pertumbuhan ekonomi diramal naik menjadi 6,2%, sedangkan untuk mencapai pertumbuhan 7% seperti yang diinginkan pemerintah, Bank Dunia berpendapat Indonesia harus melakukan investasi pada prasarana kritis dan kegiatan ekonomi yang menciptakan lapangan kerja.APBN 2011 yang baru disahkan adalah suatu langkah positif dengan peningkatan alokasi belanja modal, begitu juga upaya-upaya tambahan untuk menangani rintangan-rintangan lambatnya pencairan anggaran belanja, katanya. (mrp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper