Bisnis.com, JAKARTA- SIBUR produsen polimer asal Rusia membidik potensi pasar di Indonesia yang dinilai terus meningkat seiring geliat industrialisasi.
Hal itu tergambarkan dari rutinnya kegiatan konferensi industri polimer yang diadakan setiap tahun. Pada tahun ini, SIBUR Rusia ikut terlibat dalam konferensi yang diadakan pada Mei lalu.
SIBUR hadir sebagai salah satu peserta. Pada kegiatan konferensi industri polimer, para peserta membahas tren pasar utama, mengeksplorasi perkembangan di sektor lokal, serta menjalin hubungan dengan mitra potensial.
SIBUR sebagai produsen polimer dan karet terbesar di Rusia tengah menjajaki peluang kerja sama di pasar polimer Indonesia yang dinamis.
Menurut pernyataan perwakilan SIBUR, pada tahun 2024, konsumsi polipropilena di Indonesia meningkat 11% menjadi 2,16 juta ton.
Sementara berdasarkan data yang diuraikan pada konferensi Meet@Commoplast, konsumsi polietilena di Indonesia tumbuh 13% menjadi 2,05 juta ton, menurut materi dari Meet@Commoplast.
Baca Juga
Di sisi lain, Indonesia menargetkan peningkatan produksi polimer dalam negeri serta mendiversifikasi struktur impornya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia dengan cepat bertransformasi dari eksportir bahan mentah (seperti minyak sawit dan nikel) menjadi pusat industri besar.
Produsen mobil seperti Toyota, Mitsubishi, dan perusahaan asal Tiongkok Wuling tengah mengembangkan pabrik mereka di Indonesia dan mengandalkan pasokan komponen dari pemasok lokal.
Kawasan ekonomi bebas Batam, yang terletak dekat Singapura, memproduksi komponen elektronik untuk ekspor, termasuk casing, konektor, dan papan sirkuit cetak.
Perusahaan-perusahaan internasional besar mendirikan fasilitas produksi di Indonesia — negara dengan populasi terbesar keempat di dunia (lebih dari 280 juta jiwa).
Hal ini memungkinkan mereka untuk mengakses pasar konsumen yang luas sekaligus mengekspor barang dengan memanfaatkan tenaga kerja yang efisien dan terjangkau.
Sektor-sektor ini, bersama dengan sektor lainnya — seperti sektor konstruksi yang berkembang pesat — mendorong peningkatan permintaan polimer di Indonesia.
Pemasok utama polipropilena ke Indonesia meliputi Malaysia, Thailand, dan Singapura. Negara-negara ini, bersama dengan Arab Saudi, Korea Selatan, dan Amerika Serikat, juga menjadi pemasok utama polietilena ke Indonesia.
Pasokan polimer dari Rusia ke Indonesia masih sangat minim karena jarak geografis dan kompleksitas logistik.
Pada 2026, SIBUR akan meluncurkan Amur Gas Chemical Complex (AGCC) — kompleks kimia gas terbesar di dunia — dengan kapasitas produksi sebesar 2,3 juta ton polietilena dan 0,4 juta ton polipropilena per tahun, serta portofolio produk yang terdiversifikasi dan berkualitas tinggi.
AGCC dirancang sebagai perusahaan digital yang memanfaatkan otomatisasi dan alat digital, serta diimplementasikan sesuai dengan standar lingkungan global terbaik dan prinsip pembangunan berkelanjutan.
Kompleks ini berlokasi dekat pelabuhan samudera Rusia di wilayah Pasifik, yang memungkinkan SIBUR untuk memasok sebagian produksinya ke negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
“SIBUR bertujuan menjadi mitra jangka panjang yang andal bagi produsen produk polimer di Indonesia, dengan menawarkan solusi untuk sektor-sektor utama seperti bahan kemasan, komponen otomotif, suku cadang elektronik, dan pipa konstruksi,” kata Ilia Melman, CEO di SIBUR International Trading Shanghai, kepada Bisnis, Selasa (22/7/2025)