Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alfamart Buka 2.400 Gerai di Filipina, Begini Respons Mendag

Kemendag menyampaikan bahwa salah satu ritel yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memiliki 2.400 gerai di Filipina.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dalam perayaan perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) di Jakarta, Kamis (3/7/2025). — Bisnis/Rika Anggraeni
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso dalam perayaan perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) di Jakarta, Kamis (3/7/2025). — Bisnis/Rika Anggraeni

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyampaikan bahwa salah satu ritail yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memiliki 2.400 gerai di Filipina. Ritel tersebut adalah Alfamart.

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan bahwa saat ini Indonesia tidak hanya mengekspor barang, tetapi juga melayani jasa seperti yang dilakukan ritel anggota Aprindo tersebut.  

“Jadi Aprindo sudah mempunyai banyak toko di Filipina, ada 2.400 toko di Filipina. Jadi itu bagian dari ekspor jasa kita, otomatis kalau banyak toko nanti rentetannya ya banyak produk kita yang dijual di sana,” kata Budi dalam acara Launching Hari Ritel Nasional 2025 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).

Budi menuturkan ritel yang telah memiliki 2.400 gerai di Filipina ini juga akan memperluas cakupannya hingga pasar Malaysia hingga Bangladesh.

“Mudah-mudahan, kemungkinan [ritel ini] nanti bisa di Malaysia, Bangladesh dan sebagainya. Jadi kita akan coba mempromosikan produk-produk kita, tidak hanya barangnya tetapi juga jasanya,” ujarnya.

Pasalnya, menurut Budi, toko menjadi salah satu instrumen agar suatu produk bisa menjangkau mancanegara.

“Jadi yang dimaksud ekspor jasa ada ikutan barangnya juga. Jadi itu salah satu cara untuk mempermudah kita,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum Aprindo 2024–2028, Solihin mengatakan anggota Aprindo membutuhkan waktu 6–8 tahun untuk bisa menjajaki kemitraan di pasar Filipina, sehingga saat ini telah ada 2.400 gerai.

“Memang ini untuk mencari mitra, kan kita enggak bisa langsung 100% di sana. Kita buka di sana dengan mayoritas, ada mitra dan kemitraan ini kan harus cocok, kalau enggak, susah kita,” ujar Solihin.

Adapun, Solihin menjelaskan bahwa produk yang dijual merupakan produk dalam negeri, terutama UMKM. Lebih lanjut, dalam waktu dekat, ritel ini juga akan membuka gerai di Bangladesh dalam waktu dekat.

“Mereknya Alfamart, Alfamart semua, dan bentuknya sama seperti yang di sini [di Indonesia], seperti yang tadi kita ekspor. Jadi bukan hanya peritel yang di sana datang kemari atau manapun, tapi kita sudah ekspor di sana,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro