Bisnis.com, JAKARTA — Dua negara besar, Spanyol dan Brasil, meluncurkan inisiatif bersama untuk mendorong kontribusi pajak yang lebih tinggi dari kalangan super kaya di seluruh dunia, sebagai upaya menekan kesenjangan ekonomi yang kian melebar.
Inisiatif tersebut disampaikan dalam Konferensi Internasional ke-4 tentang Pembiayaan Pembangunan yang digelar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Sevilla, Spanyol, pekan ini.
Kedua negara menyoroti masalah yang kian genting: orang-orang terkaya kerap membayar pajak lebih rendah dibandingkan kelompok masyarakat kelas menengah, akibat celah hukum dan tarif pajak efektif yang lebih ringan.
“Negara kita semakin membutuhkan penerimaan pajak untuk memenuhi kebutuhan. Kesenjangan terjadi di mana-mana, sementara orang kaya justru membayar lebih rendah dibanding kelas menengah—bahkan lebih kecil dibanding wajib pajak berpenghasilan rendah,” ujar Sekretaris Negara Urusan Pajak Spanyol Jesús Gascón, dikutip dari laman resmi PBB pada Kamis (3/7/2025).
Otoritas Spanyol dan Brasil pun mengajak negara lain untuk bergabung dalam gerakan reformasi sistem pajak global yang lebih adil dan progresif. Keduanya kompak mengingatkan bahwa 1% penduduk terkaya dunia menguasai lebih dari 95% kekayaan global.
Wacana Registrasi Kekayaan Global
Baca Juga
Inisiatif ini menekankan pentingnya berbagi data antarnegara untuk menutup celah penghindaran pajak dan mendorong kepatuhan. Peningkatan kualitas data serta penguatan kapasitas analisis pajak nasional diyakini dapat membantu otoritas pajak mengidentifikasi konsentrasi kekayaan, potensi penerimaan, dan langkah-langkah yang perlu diambil.
“Kita perlu mengetahui siapa pemilik manfaat sesungguhnya di balik perusahaan atau struktur hukum yang digunakan untuk menyembunyikan kekayaan,” kata Gascón.
Program ini juga mencakup kerja sama teknis, pelatihan analisis data, hingga mekanisme kajian antarnegara untuk memperkuat sistem pajak nasional.
Lebih jauh, Spanyol dan Brasil bahkan mewacanakan untuk membentuk global wealth registry atau registrasi kekayaan global. Meski diakui akan membutuhkan waktu, kemauan politik, serta upaya nasional yang besar, tujuan utamanya jelas: mendorong transparansi, akuntabilitas, dan kontribusi pajak yang lebih adil dari kalangan terkaya.
“Kita tidak bisa lagi mentoleransi tingkat kesenjangan yang kian menjadi-jadi dalam beberapa tahun terakhir,” tegas Menteri Konselor Brasil untuk PBB José Gilberto Scandiucci.
Dia menegaskan, inisiatif ini bukan agenda politik ekstrem kelompok kiri seperti yang mungkin dikhawatirkan sebagian pihak. Menurutnya, inisiatif itu merupakan keniscayaan untuk menghadapi realitas ketimpangan pendapatan saat ini.
Usulan tersebut masuk dalam Seville Platform for Action, yang mendorong aksi sukarela untuk mengejar target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030, yang saat ini masih jauh dari jalur pencapaian.
Sejalan dengan Kesepakatan G20
Inisiatif ini juga sejalan dengan kesepakatan G20 di Rio de Janeiro, Brasil tahun lalu, yang menjadi kesepakatan internasional pertama terkait agenda pajak bagi individu beraset tinggi. Saat ini, G20 tengah menyusun rencana kerja tiga bulan dengan pertemuan rutin untuk memantau kemajuan, dengan target memperluas dukungan dari negara lain, organisasi internasional, dan masyarakat sipil.
“Kalau kita benar-benar ingin memajaki orang super kaya, menekan ketimpangan, dan membuat sistem pajak lebih adil serta progresif, kita butuh kemauan politik—dan kita harus bertindak sesuai kapasitas kita,” pungkas Gascón.