Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ESDM Ungkap 10.068 Desa Belum Teraliri Listrik, Butuh Investasi Rp50,01 Triliun

Kementerian ESDM mengungkapkan 10.068 lokasi atau desa belum tersentuh listrik dari PT PLN (Persero) per kuartal I 2025
Ilustrasi. Siluet teknisi melakukan pemeriksaan jaringan kabel listrik di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/7/2024). Bisnis/Abdurachman
Ilustrasi. Siluet teknisi melakukan pemeriksaan jaringan kabel listrik di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (20/7/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan 10.068 lokasi atau desa belum tersentuh listrik dari PT PLN (Persero) per kuartal I 2025.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu menuturkan jumlah lokasi tersebut, mencakup 1.287.164 rumah tangga yang belum terlistriki.

"Terdapat 10.068 lokasi yang tidak mempunyai akses listrik," kata Jisman dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Senin (30/6/2025).

Dia merinci, banyak 10.068 desa belum terlistriki itu tersebar di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Perinciannya, desa yang Rasio Elektrifikasi (RE) lebih dari 99% di 17 provinsi.

Lalu, RE kurang dari atau sama dengan 99% ada di 6 provinsi dan desa dengan RE di bawah 99% berada di 15 provinsi.

Berdasarkan bahan paparan Jisman, lokasi desa/rusun yang belum terlistriki paling banyak berada di Maluku-Papua-Nusa Tenggara, yakni 5.555 lokasi. Kemudian disusul Jawa 1.630 lokasi, Kalimantan 1.099 lokasi, Sumatra 985 lokasi, dan Sulawesi 799 lokasi.

Jisman menambahkan untuk dapat melistriki 10.068 desa itu, PLN memerlukan modal puluhan triliun rupiah.

"Nah ini sebaran lokasi belum listrik di 3 bulan pertama tahun 2025. Ada 10.068, ini dulu yang kita pegang. Nanti kami akan tetapkan dulu roadmapnya. Ini bisa saja dibiayai oleh APBN, bisa saja dibiayai oleh PMN [penyertaan modal negara], bisa saja dibiayai oleh entah siapalah," kata Jisman.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Distribusi PLN ⁠Arsyadany Ghana Akmalaputri mengatakan pihaknya memerlukan investasi Rp50,01 triliun hingga 2029 untuk dapat melistriki 10.068 desa tersebut.

Investasi itu dibutuhkan untuk program listrik pedesaan, peningkatan jam nyala 24 jam per hari, dan bantuan pasang baru listrik (BPBL).

"Total kebutuhan anggaran hingga tahun 2029 tercatat sebesar Rp50,07 triliun, dengan porsi terbesar yaitu Rp42,3 triliun dialokasikan untuk program listrik desa PLN," kata ⁠Arsyadany.

Sementara, anggaran untuk program jam nyala 24 jam per hari mencapai Rp5,5 triliun dan BPBL Rp2,25 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper