Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ESDM Beri Sinyal PT Gag Nikel Bakal Beroperasi Kembali di Raja Ampat

Kementerian ESDM menyebut bahwa sejauh ini hasil evaluasi menunjukkan operasional tambang PT Gag Nikel di Pulau Gag, Raja Ampat cukup baik.
Penampakan kawasan Raja Ampat./Bloomberg
Penampakan kawasan Raja Ampat./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi sinyal bahwa PT Gag Nikel bakal kembali beroperasi di Pulau Gag, kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Gag Nikel merupakan satu-satunya perusahaan yang izin tambangnya di wilayah Raja Ampat tak dicabut pemerintah.

Kementerian ESDM menyebut, meski izin usaha PT Gag Nikel yang berstatus kontrak karya (KK) itu tidak dicabut, pemerintah tetap ketat mengawasi aktivitas tambang anak usaha PT Aneka Tambang (Antam) Tbk tersebut.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Yuliot menuturkan, KKP pun telah melakukan evaluasi di lapangan.

"Jadi berdasarkan rekomendasi terpadu dari kementerian/lembaga, itu nanti kita akan sampaikan bagaimana untuk pemenuhan persyaratan di PT Gag. Tapi dari KKP itu menyampaikan ini dari sisi perhatian lingkungan cukup bagus," jelas Yuliot di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (20/6/2025).

Pernyataan Yuliot pun selaras dengan keterangan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Bahlil mengatakan bahwa pemerintah menilai PT Gag Nikel telah memenuhi standar analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan beroperasi sesuai aturan.  

Namun, Bahlil menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh aktivitas tambang perusahaan tersebut. Dia juga mengungkap akan memberikan syarat khusus.

"Memenuhi sesuai standar, tapi kan saya bilang akan lakukan pengawasan ketat, pengawasan ketat itu syaratnya diperketat karena syaratnya diperketat maka waktunya juga membutuh waktu untuk diperketat," tutur Bahlil saat ditemui usai kunjungan di BP Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat, Rabu (11/6/2025).  

Sebelumnya, Plt. Presiden Direktur PT Gag Nikel Arya Aditya mengatakan, siap menjalankan operasional yang selaras dengan seluruh mandat pemerintah, yakni menerapkan prinsip keberlanjutan.

“Kami siap mematuhi seluruh mandat pemerintah, memperketat standar lingkungan, serta mendukung upaya restorasi ekosistem laut. Sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan pertambangan berkelanjutan di Indonesia Timur,” ujarnya dalam keterangannya dilansir dari Antara beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan bahwa sejak produksi perdana pada 2018, PT GAG Nikel beroperasi berdasarkan amdal resmi dan diawasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

Program reklamasi pun, lanjut dia, perusahaan telah menanam puluhan ribu bibit tanaman endemik pada lebih dari 130 hektare lahan bekas tambang, serta memantau kualitas air dan keanekaragaman hayati secara berkala.

Dengan langkah tegas ini, pemerintah dan pelaku usaha menegaskan komitmen bersama untuk menjaga keindahan dan kelestarian Raja Ampat, sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper