Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menargetkan ekspor ke Eropa meningkat 50% setelah perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif Indonesia dan Uni Eropa atau Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU—CEPA) rampung.
Saat ini perjanjian IEU—CEPA sudah memasuki tahapan akhir perundingan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia dan Uni Eropa telah mencapai kesepakatan penting dalam menyelesaikan tahapan akhir perundingan IEU—CEPA. Dia berharap perjanjian IEU—CEPA ini dapat membawa manfaat konkret bagi masyarakat dan pelaku usaha nasional.
Adapun, pemerintah membidik laju ekspor Indonesia ke Uni Eropa bisa naik lebih dari 50% dalam tiga hingga empat tahun ke depan.
“Pemerintah optimis bahwa pelaksanaan IEU-CEPA dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke Uni Eropa lebih dari 50% dalam tiga hingga empat tahun ke depan,” kata Airlangga dalam unggahan di akun Instagram resminya, @airlanggahartarto_official, dikutip pada Senin (9/6/2025).
Untuk diketahui, Uni Eropa merupakan mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia, dengan total nilai perdagangan yang mencapai US$30,1 miliar pada 2024. Neraca perdagangan tetap mencatatkan surplus bagi Indonesia, atau meningkat dari US$2,5 miliar pada 2023 menjadi US$4,5 miliar pada tahun lalu.
Baca Juga
Selain itu, Airlangga menyebut perjanjian IEU—CEPA juga membuka peluang investasi strategis dari Eropa ke Indonesia. Hal ini seiring dengan meningkatnya kepercayaan terhadap sistem hukum dan kebijakan dalam negeri.
Lebih lanjut, Airlangga menyatakan bahwa pemerintah terus berkomitmen memperluas akses pasar ekspor, memperkuat industri dalam negeri, dan menciptakan lapangan kerja melalui penyelesaian berbagai perjanjian perdagangan strategis.
Adapun dari sisi strategis, ungkap dia, perjanjian IEU—CEPA bisa memperkuat posisi tawar Indonesia di kancah global. “Dengan terbukanya pasar dan penghapusan hambatan tarif, IEU—CEPA menjadi momentum penting untuk meningkatkan daya saing nasional,” sambungnya.
Dalam unggahan terpisah, Airlangga menyampaikan bahwa dirinya telah melakukan pertemuan bilateral dengan European Union Commissioner for Trade and Economic Security, Maros Sefcovic pada Jumat (6/6/2025).
Airlangga mengatakan pertemuan ini merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk semakin memperkuat kemitraan strategis dengan Uni Eropa, terutama di bidang ekonomi dan perdagangan.
“Kita terus mendorong penyelesaian perundingan Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement [IEU—CEPA] pada tahun ini,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, langkah ini sejalan dengan komitmen kuat antara pemerintah Indonesia dan Uni Eropa untuk meningkatkan hubungan dagang dan investasi yang saling menguntungkan.
“Indonesia juga mengupayakan agar Uni Eropa memberikan preferensi kepada produk perikanan, sama seperti yang diberikan kepada negara mitra lainnya,” pungkasnya.