Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat lonjakan penjualan tiket kereta api lebih dari 680.000 tiket pada periode libur panjang Hari Raya Iduladha 1446 H.
VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, mayoritas masyarakat memesan tiket melalui aplikasi Access by KAI, khususnya dalam menyambut libur panjang Iduladha dan cuti bersama yang berlangsung pada 5–9 Juni 2025.
“Kami melihat tren yang sangat positif terhadap layanan digital. Access by KAI tidak hanya menawarkan kepraktisan, tapi juga kecepatan dalam merespons kebutuhan mobilitas masyarakat, terutama saat momen padat seperti libur panjang,” ujar Anne dalam keterangan tertulis, Jumat (6/6/2025).
Hingga Jumat (6/6) pukul 07.00 WIB, tiket kereta api yang telah terjual untuk periode 5–9 Juni 2025 sudah mencapai 681.363 tiket, atau 80% dari total 850.937 kursi yang disediakan KAI untuk momen libur tersebut.
Adapun, puncak mobilitas libur Iduladha sudah tercatat pada Kamis (5/6) dengan 218.473 pelanggan dilayani dari kapasitas 168.043 kursi, setara 130% okupansi.
Menurutnya, okupansi yang melampaui kapasitas tempat duduk ini dimungkinkan melalui sistem naik-turun penumpang di sejumlah stasiun sepanjang perjalanan.
Baca Juga
Secara keseluruhan, Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) telah melayani 597.614 pelanggan dari total kapasitas 710.416 kursi, dengan okupansi sebesar 84%.
Sementara itu, Kereta Api Lokal melayani 83.749 pelanggan dari kapasitas 140.521 kursi atau okupansi sebesar 60%.
Beberapa stasiun dengan keberangkatan tertinggi di antaranya yakni Stasiun Pasar Senen sebanyak 105.996 pelanggan, Stasiun Gambir 49.941 pelanggan, Stasiun Surabaya Pasar Turi (43.502 pelanggan), Stasiun Ketapang (37.878 pelanggan) dan Stasiun Solo Balapan (34.933 pelanggan).
Sebagai tambahan informasi, mengacu data internal KAI, sepanjang Januari-Mei 2025, aplikasi Access by KAI mencatat 10,22 juta transaksi dengan volume akses mencapai 14,84 juta kali.
Aplikasi ini menjadi kanal dominan dalam proses pemesanan tiket KAI, dengan kontribusi mencapai 71,01% dari total pemesanan dibanding kanal lainnya seperti loket, website, dan E-commerce.
Data sementara okupansi harian per 6 Juni 2025 pukul 07.00 WIB:
• 5 Juni 2025: 218.473 pelanggan dari 168.043 kapasitas (130%)
• 6 Juni 2025: 123.214 pelanggan dari 169.642 kapasitas (73%)
• 7 Juni 2025: 89.587 pelanggan dari 170.703 kapasitas (52%)
• 8 Juni 2025: 126.064 pelanggan dari 171.284 kapasitas (74%)
• 9 Juni 2025: 124.025 pelanggan dari 171.265 kapasitas (72%)