Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa pemerintah akan segera mencairkan gaji ke-13 bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI-Polri, dan pensiunan dengan total anggaran mencapai Rp49,3 triliun.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tekanan global.
“Gaji ke-13 juga akan kami cairkan Rp49,3 Triliun termasuk ASN, pusat, daerah, TNI-POLRI dan pensiunan. Dengan adanya pencairan gaji ke-13 ini paket stimulus dan akselerasi program pemerintah maka kita harapkan momentum pertumbuhan bisa terus terjaga,” katanya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (2/6/2025).
Sri Mulyani menyebutkan, pencairan gaji ke-13 merupakan bagian dari paket stimulus fiskal yang lebih luas, dengan total nilai Rp24,4 triliun, yang bertujuan mendorong konsumsi masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan menurunkan tingkat kemiskinan serta pengangguran.
“Kami harapkan pada kuartal II/2025 maka pertumbuhan ekonomi tetap bisa dijaga mendekati 5% dari yang tadi diperkirakan melemah akibat kondisi global,” ujarnya.
Pemerintah berharap suntikan dana ini tidak hanya berdampak langsung pada daya beli masyarakat, tetapi juga mempercepat pemulihan ekonomi di sektor-sektor prioritas, seperti pendidikan, kesehatan, pangan, dan infrastruktur padat karya.
Baca Juga
“Dengan pertumbuhan kami jaga, kemiskinan dan pengangguran terbuka diharapkan turun lebih cepat dari paket stimulus ini,” pungkas Sri Mulyani.