Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menargetkan proyek pipa gas West Natuna Transportation System (WNTS) ke Pulau Pemping, Kepulauan Riau beroperasi atau commercial operation date (COD) pada Desember 2025.
Direktur Gas dan BBM PLN EPI Rakhmad Dewanto menuturkan, saat ini proyek itu dalam tahap pengadaan engineering, procurement, construction, and installation (EPCI) untuk pelaksanaan konstruksi infrastruktur.
“Sehingga target penyelesaian konstruksi di Desember 2025 dapat tercapai,” kata Rakhmad dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Senin (28/4/2025).
Proyek pembangunan pipa itu sebelumnya ditugaskan kepada PT Perusahaan Gas Negara Tbk. atau PGN sejak 2016. Pemerintah pun mengalihkan eksekusi proyek itu kepada PLN.
Sebab, penugasan kepada PGN itu berjalan lambat. Apalagi, PLN telah membangun sebagian besar infrastruktur dari Pulau Pemping ke Batam.
Rakhmad memerinci PLN EPI memecah pengadaan proyek guna mengamankan target COD tersebut dengan tiga strategi. Pertama, subsea ball valve (SBV) dengan durasi lead items selama 32 minggu.
Kedua, custody gas metering (CGM) dengan durasi lead items selama 34 Minggu. Ketiga, tahap EPCI dengan durasi lead items selama 24 minggu.
“So far kita on track semua. Jadi harapannya nanti kita bisa mulai pre-construction di bulan Juli dan harapannya kita bisa deliver di Desember 2025,” ujar Rakhmad.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa pemanfaatan 100% potensi pasokan gas Natuna adalah untuk kebutuhan gas domestik.
Dalam paparannya, Kementerian ESDM memberikan penugasan proyek pipa gas WNTS kepada PLN EPI pada 28 Januari 2025. Lebih terperinci, pada 9 Mei 2025 PLN EPI akan menyelesaikan FEED, dilanjut penerbitan LoI EPCI pada Juni 2025.
Kemudian, Juli 2025 hingga Desember 2025, proses konstruksi infrastruktur selama 6 bulan.
Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, PLN akan mulai membangun proyek pipa WNTS pada Mei atau Juni tahun ini. Oleh karena itu, dia berharap proyek itu bisa rampung dalam 6 bulan pengerjaan.
"Jadi biasanya karena [panjang pipa] sekitar 4 km [kilometer] itu ya tidak terlalu jauh, jadi sekitar 6 bulan itu bisa diselesaikan. Ya, kita harapkan akhir tahun ini sudah rampung," kata Yuliot.
Yuliot mengonfirmasi, pengalihan penggarapan proyek itu juga berkaitan dengan pembatalan perjanjian jual beli gas (PJBG) dari Lapangan Mako, Blok Duyung, lepas pantai cekungan Natuna Barat dengan PGN.
Adapun, pembatalan kontrak tepatnya terjadi pada 12 April 2025. PGN selaku pembeli gas dari Lapangan Mako telah menerima surat pemberitahuan penghentian kontrak (Notice of Termination of Gas Sales Agreement/GSA Termination Notice) dari West Natuna Energy Ltd, sebagai penjual bersama dengan mitranya yaitu Empyrean Energy Plc dan Coro Energy Duyung (Singapore) Pte. Ltd.
Belakangan, kontrak PJBG itu dialihkan kepada subholding PLN, PLN EPI. Pembatalan kontrak jual beli gas dengan dengan PGN tak lepas dari arahan Kementerian ESDM.
Yuliot menuturkan, hal ini dilakukan demi efisiensi. Sebab, gas yang tadinya dibeli oleh PGN juga untuk kebutuhan pembangkit. Oleh karena itu, kontrak PJBG langsung oleh PLN EPI dinilai lebih efisien. Terlebih, sudah banyak fasilitas yang dibangun oleh PLN.
"Ini sesuai dengan kebutuhan PLN saja. Infrastrukturnya dibangun oleh PLN, ya kemudian gasnya dimanfaatkan oleh PLN. Jadi tidak ada lagi antara atau mid company yang menyuplai untuk PLN. Jadi akan terjadi efisiensi di situ," Jelas Yuliot.
PLN Target Proyek Pipa Gas West Natuna Kepri Beroperasi Desember 2025
PLN Energi Primer Indonesia menargetkan proyek pipa gas West Natuna Transportation System ke Pulau Pemping, Kepulauan Riau beroperasi pada Desember 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Mochammad Ryan Hidayatullah
Editor : Denis Riantiza Meilanova
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

2 jam yang lalu
Ladang Gas Andaman On Stream 2030, Segini Pasokannya
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
