Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengintip Impor Migas dari AS di Tengah Wacana Opsi Negosiasi Tarif Trump

Pemerintah mempertimbangkan peningkatan impor migas dari Amerika Serikat (AS) sebagai opsi untuk negosiasi kebijakan tarif Trump.
Pekerja PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) beraktivitas di kawasan Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap. Bisnis/Nurul Hidayat
Pekerja PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) beraktivitas di kawasan Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap. Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mempertimbangkan untuk meningkatkan impor minyak dan gas bumi (migas) dari Amerika Serikat (AS). 

Opsi tersebut dilakukan sebagai upaya untuk melunakkan kebijakan Presiden AS Donald Trump terkait penerapan tarif impor timbal balik atau tarif resiprokal sebesar 32%.

Adapun, langkah tersebut diketahui dari pembahasan rapat Menteri Koordinator Ekonomi Airlangga Hartarto dengan para pelaku usaha, Senin (7/4/2025). Bisnis menyimak paparan tersebut melalui Zoom Meeting.

Dalam bahan paparannya, Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah siap bernegosiasi dalam melihat AS sebagai mitra strategis. Sejumlah kebijakan dalam paket negosiasi itu seperti meningkatkan impor dan investasi dari AS, termasuk pembelian migas oleh PT Pertamina (Persero).

"Meningkatkan impor dan investasi dari AS [pembelian migas oleh Pertamina dan lain-lain]," demikian tertulis dalam bahan paparan Airlangga.

Menurutnya, jalur diplomasi dan negosiasi dipilih sebagai solusi yang saling menguntungkan, tanpa mengambil langkah retaliasi terhadap kebijakan tarif. Salah satunya melalui revitalisasi perjanjian kerja sama Trade and Investment Framework Agreement (TIFA). 

Lantas, berapa realisasi impor migas dari AS selama ini?

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor migas dari AS cukup berfluktuasi. Perinciannya, impor migas dari AS mencapai US$2,29 miliar atau setara Rp38,83 triliun (asumsi kurs Rp16.897 per US$) pada 2022.

Nilai impor migas itu kemudian turun pada 2023 menjadi US$2,05 miliar atau sekitar Rp34,73 triliun. Namun, nilai impor migas AS kembali naik tipis menjadi US$2,09 miliar atau Rp35,4 triliun.

Adapun, nilai impor migas dari AS per Januari 2025 mencapai US$869 juta atau setara Rp14,81 triliun.

Presiden AS Donald Trump resmi mengumumkan pengenaan bea masuk yang diatur dalam tarif timbal balik alias resiprokal. Orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu menetapkan pengenaan tarif resiprokal Indonesia sebesar 32%. Kebijakan Trump kepada RI itu diumumkan di Gedung Putih, Washington DC pada Rabu (2/4/2025) waktu setempat.

Sebagaimana dilansir dari laman resmi Gedung Putih, Trump menyoroti penerapan kebijakan persyaratan konten lokal di berbagai sektor. Trump merasa keberatan dengan kebijakan pemerintahan Indonesia yang berupaya meningkatkan penggunaan produk lokal untuk mengurangi ketergantungan terhadap barang impor.

“Ini adalah deklarasi kemerdekaan kita,” kata Trump di Rose Garden, Gedung Putih dilansir dari Reuters.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper