Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Ritel Modern Ramal Penjualan Tumbuh Tipis Ramadan 2025, Daya Beli Melemah

Pengusaha ritel modern memprediksi rata-rata tingkat pertumbuhan penjualan ritel selama Ramadan hanya single digit karena pelemahan daya beli
Aktivitas disalah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (30/9/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas disalah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (30/9/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memperkirakan penjualan ritel pada momen Ramadan dan Idulfitri 2025 akan tetap tumbuh dibanding periode yang sama tahun lalu. Kendati begitu, tingkat pertumbuhannya tidak akan signifikan.

Ketua Umum APPBI Alphonzus Wijaja menyampaikan, rata-rata tingkat pertumbuhan penjualan ritel selama momen tersebut diproyeksikan kurang dari 10%.

“Rata - rata tingkat pertumbuhannya hanya akan single digit saja atau kurang dari 10%,” kata Alphonzus kepada Bisnis, Selasa (18/3/2025).

Alphonzus menjelaskan, penjualan ritel pada saat Ramadan dan Idulfitri tahun ini masih berada dalam tekanan. Hal ini akibat belum pulihnya daya beli masyarakat terutama kelas menengah bawah.

Selain itu, dia menyebut bahwa kebijakan pemangkasan anggaran yang diterapkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto turut memengaruhi kondisi usaha dan perekonomian domestik.

“Ini pada akhirnya berdampak efek domino terhadap industri usaha ritel,” ujarnya.

Namun, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pusat perbelanjaan menggelar berbagai program jelang dan pada saat Ramadan dan Idulfitri untuk menarik lebih banyak pengunjung. 

Diantaranya, kegiatan dan acara yang bersifat hiburan, keagamaan, dan kebudayaan yang terkait dengan Ramadan dan Lebaran serta berbagai program promo belanja, salah satunya diskon belanja. 

Khusus untuk Ramadan dan Lebaran tahun ini, Alphonzus mengatakan bahwa pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berinisiasi menyelenggarakan program Belanja di Indonesia Aja atau BINA edisi Lebaran 2025, dengan menggandeng sejumlah asosiasi seperti APPBI dan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO). 

Dia menuturkan, penyelenggaraan program ini dimaksudkan untuk mengurangi dampak-dampak kondisi yang tidak menguntungkan dari lemahnya daya beli masyarakat dan kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.

“...sehingga diharapkan dapat menopang dan mendorong penjualan ritel guna memastikan tetap adanya pertumbuhan meskipun tidak signifikan,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper