Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Bicara Potensi Sritex Bangkit Kembali Pakai Duit Danantara

DPR menyoroti usulan terkait BPI Danantara ikut menyelamatkan Sritex.
Karyawan dan karyawati menyelesaikan pembuatan baju di pabrik milik PT Sri Rezeki Isman Tbk. (Sritex), Sukoharjo, Jawa Tengah. Bisnis/Yayus Yuswoprihanto
Karyawan dan karyawati menyelesaikan pembuatan baju di pabrik milik PT Sri Rezeki Isman Tbk. (Sritex), Sukoharjo, Jawa Tengah. Bisnis/Yayus Yuswoprihanto

Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menilai upaya membangkitkan kembali pabrik Sritex Group melalui pendanaan BPI Danantara bukan satu-satunya jalan. Kendati tak menutup kemungkinan Danantara menjadi salah satu 'juru selamat' ribuan buruh Sritex yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).  

Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah untuk mengupayakan jalan keluar lain, sebelum memanfaatkan pembiayaan dari Danantara. 

"Danantara ini kan baru launching ya. Kalau menurut saya, sebenarnya masih banyak cara yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk dapat menyelamatkan Sritex," kata Irma kepada wartawan, dikutip Rabu (5/3/2025). 

Terlebih, saat ini tim kurator juga tengah menjaring investor untuk menyewa aset Sritex sehingga dapat kembali dipergunakan, sekaligus menyerap tenaga kerja baru. 

"Ada perusahaan baru sebenarnya yang sudah akan take over perusahaan ini untuk bisa mempekerjakan kembali karyawan dan Sritex ini bisa kembali berjalan," terangnya. 

Kendati demikian, opsi untuk Danantara membangkitkan kembali operasional pabrik bekas Sritex juga terbuka. Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto di hadapan bekas pekerja Sritex dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU), Selasa (4/3/2025).

Menurut dia, jika pemerintah melihat Sritex sebagai industri yang memiliki daya ekonomi yang tinggi, mestinya investasi dari Danantara bukan mustahil. Kendati demikian, dia tak memungkiri industri tekstil dan garmen saat ini masih dalam tekanan. 

"Punya Danantara kan sekarang, digunakan untuk investasi. Kalau memang ini positif untuk investasi mengapa negara tidak masuk menyelamatkan Sritex," ujarnya. 

Dalam hal ini, Edy menyebutkan bahwa opsi pendanaan dari Danantara hanya membutuhkan political will dari pemerintah. Dia juga menilai pemerintah mestinya melihat dari dampak penutupan Sritex yang membuat 10.000 pekerja ter-PHK. 

"Syukur-syukur pemerintah punya political will ingin menyelamatkan ini, mau pakai dana apa silahkan, Danantara atau mau cari investor dalam negeri, luar negeri agar bisa hidup kembali silahkan," terangnya. 

Sebelumnya, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengaku belum dapat mengonfirmasi terkait dengan potensi investor yang akan menyewa aset Sritex.

Dia menjelaskan bahwa saat ini sudah ada investor yang berminat, tetapi belum dapat dipastikan apakah berasal dari BUMN atau pihak swasta. 

"Belum tahu kalau investornya dari BUMN, yang pasti teman-teman dari tim kurator menyampaikan bahwa sudah ada investor yang berminat. Skemanya nanti PT Sritex akan disewa, kemudian secara paralel karyawan PT Sritex akan didata kembali untuk nantinya ikut bekerja kembali," kata Prasetyo.

Prasetyo juga memberikan bocoran terkait calon investor baru Sritex. Dia menyebut bahwa investor yang akan masuk kemungkinan besar juga bergerak di industri tekstil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper