Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamenaker Janji Bantu Buruh Sritex yang Kena PHK Dapat Kerja Lagi

Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan mengaku siap memfasilitasi buruh Sritex yang terdampak PHK massal untuk mendapat pekerjaan baru.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan memberi tanggapan terkait nasib buruh Sritex yang terkena PHK, saat ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2025)./Bisnis-Ni Luh Anggela
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan memberi tanggapan terkait nasib buruh Sritex yang terkena PHK, saat ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2025)./Bisnis-Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan mengatakan, siap memfasilitasi buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) massal untuk mendapatkan pekerjaan baru.

Noel, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pemerintah akan berupaya mencari lapangan kerja baru yang dapat menyerap para pekerja yang ter-PHK tersebut.

“Enggak kalah penting adalah kita juga mencarikan para kawan-kawan yang di-PHK ini untuk mendapatkan pekerjaan di wilayah sekitar pabrik di situ,” kata Noel saat ditemui di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2025).

Menurutnya, saat ini cukup banyak lapangan kerja yang tersedia. Misalnya di Garut, Jawa Barat, Noel menyebut sebanyak 10.000 lowongan pekerjaan tersedia di wilayah tersebut.

Selain itu, kata dia, Huawei saat ini juga tengah membuka lapangan kerja untuk 30.000 orang. “Yang jelas, kita akan mencari lapangan industri yang membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Dia mengharapkan, perusahaan-perusahaan yang ada tidak membatasi usia para pelamar kerja yang akan masuk ke dalam perusahaannya. 

Pemerintah juga berencana untuk mendorong para korban PHK yang ingin beralih pekerjaan untuk bergabung dalam Balai Latihan Kerja (BLK) yang dikelola oleh Kemnaker. Mengingat, hadirnya BLK bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi sumber daya manusia SDM Indonesia.

Seiring dirumahkannya ribuan buruh Sritex, Noel memastikan hak-hak para buruh yang ter-PHK dapat terpenuhi, sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

Para korban PHK juga dipastikan mendapatkan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dan Jaminan Hari Tua (JHT).

“Jadi itu adalah tugas kita sebagai pemerintah,” pungkasnya. 

Adapun, tim kurator kepailitan Sritex telah melakukan PHK massal terhadap pekerja Sritex dan tiga anak usahanya per 26 Februari 2025.

PHK massal dilakukan menyusul adanya putusan Pengadilan Niaga Semarang yang mengabulkan permohonan dari PT Indo Bharat Rayon dan memutus Sritex Pailit. Perusahaan akan berhenti beroperasi pada 1 Maret 2025.

Melalui surat Nomor.299/PAILIT-SSBP/II/2025 tertanggal 26 Februari 2025, tim kurator mengumumkan bahwa telah terjadi PHK sejak 26 Februari 2025 lantaran perusahaan dalam keadaan pailit.

“...dengan ini memberitahukan kepada nama-nama karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk. [Daftar terlampir] sejak tanggal 26 Februari 2025 telah terjadi pemutusan hubungan kerja [PHK] dikarenakan perusahaan dalam keadaan pailit,” tulis kurator dalam surat yang diterima Bisnis, dikutip Jumat (28/2/2025).

Berdasarkan data Disnakertrans Jawa Tengah yang diterima Bisnis, Jumat (28/2/2025), total sebanyak 9.604 pekerja Sritex yang terkena PHK pada 26 Februari 2025. 

Secara terperinci, PT Sritex Sukoharjo sebanyak 8.504 orang, PT Primayuda Boyolali 956 orang, PT Sinar Panja Jaya Semarang 40 orang, dan PT Bitratex Semarang 104 orang.

Kurator juga telah melakukan PHK pada Januari 2025. Tercatat, sebanyak 1.065 orang di PT Bitratex Semarang ter-PHK. Lalu pada Agustus 2024 tercatat sebanyak 300 orang karyawan PT Sinar Panja Jaya belum menerima pesangon yang menjadi haknya. Dengan demikian, total pekerja yang di PHK sepanjang Januari-Februari 2025 mencapai 10.669 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper