Bisnis.com, JAKARTA — Chief Executive Officer BPI Danantara Rosan Roeslani mengibaratkan lembaga investasi anyar yang dipimpinnya sebagai seorang bayi super, yang seharusnya masih belajar merangkak namun diharapkan sudah bisa lari.
Pernyataan itu Rosan sampaikan dalam acara CNBC Economic Outlook 2025 di Jakarta Pusat pada Rabu (26/2/2025). Dia meminta setiap pihak memberi kesempatan agar Danantara membuktikan diri terlebih dahulu.
"Intinya, ini [Danantara] adalah bayi yang baru lahir tapi diharapkan sudah bisa langsung lari," ujar Rosan.
Mantan bos Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia itu menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberi arahan agar Danantara mengarahkan investasi di sektor-sektor yang memang mempunyai dampak positif besar ke perekonomian negara.
Bagaimanapun, sambungnya, pemerintah ingin agar perekonomian tumbuh hingga 8% pada 2029. Selama ini, komponen utama pendorong pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi rumah yaitu sekitar 54%.
Oleh sebab itu, Rosan menegaskan bahwa Danantara dibentuk agar investasi bisa lebih berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Selama ini, investasi masih hanya berkontribusi sekitar 28% terhadap pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga
Dia meyakini Danantara bisa memberi kenyamanan lebih kepada para investor asing untuk menenangkan modalnya di Indonesia. Alasannya, investor asing bisa berkolaborasi dengan Danantara ke proyek tertentu.
"Kalau mereka melihat bahwa kita saja ikut berinvestasi, mereka akan lebih memberikan kepercayaan diri gitu. Istilahnya we put the skin on the game, lah, kita sama-sama investasi bareng," jelas Rosan.
Rosan meyakini jika investasi tumbuh lebih signifikan maka diharapkan terjadi industrialisasi. Akibatnya, tercipta lapangan pekerjaan yang berkualitas sehingga standar hidup banyak masyarakat ikut terangkat.
Dia mengaku juga akan berupaya menciptakan pengawasan internal agar tercipta tata kelola organisasi yang baik. Tak hanya itu, Rosan meminta masyarakat turut ikut serta mengawasi Danantara.
"Danantara ini dibentuk oleh negara, yang memiliki siapa? Yang miliki rakyat, masyarakat. Jadi kita terbuka terbuka kok terhadap masukan sehingga Danantara ini benar-benar akan memberikan manfaat yang luar biasa kepada seluruh rakyat," tutupnya.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada Senin (24/2/2025). Kepala negara dan pemerintah itu juga telah menunjukkan para pimpinan BPI Danantara.
Berikut Struktur Organisasi BPI Danantara 2025:
- Pembina dan Penanggung Jawab: Presiden Prabowo Subianto
- Dewan Penasehat: sejumlah mantan presiden a.l. Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo
Badan Pengawas
- Ketua Badan Pengawas: Erick Thohir
- Wakil Ketua Badan Pengawas: Muliaman D. Hadad
Badan Pelaksana
- Kepala Badan Pelaksana/Chief Executive Officer (CEO): Rosan Roeslani
- Holding Operasional/Chief Operating Officer (COO): Dony Oskaria
- Holding Investasi/Chief Investment Officer (CIO): Pandu Patria Sjahrir